Ciamis, galuh.id – Sebanyak 11 desa yang berstatus desa tertinggal di Kabupaten Ciamis jadi target kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
DPMD Ciamis berencana menghilangkan status kesebelas desa tertinggal itu dan mengubahnya jadi desa berkembang.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, DPMD Ciamis Dian Kusdiana menegaskan, desa tertinggal harus meningkat menjadi desa berkembang dan bahkan menjadi desa mandiri pada tahun 2024.
Kita targetkan, pada 2024 status desa tertinggal di Ciamis akan habis. Tidak ada lagi desa yang tertinggal di Tatar Galuh ini, semuanya meningkat menjadi desa berkembang bahkan menjadi desa mandiri,” kata Dian, Senin (18/11/2019).
Dia juga mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bahwa yang disebut desa tertinggal adalah desa yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi, tetapi tidak mampj mengelolanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Tentu saja dari jumlah warga miskin di desa tertinggal lebih banyak ketimbang di desa berkembang dan juga infrastruktur wilayahnya masih jauh dari layak,” katanya.
Dia juga mengatakan, status kemajuan dan kemandirian desa yang ditetapkan berdasar Indeks Desa Membangun diklasifikasikan ke dalam lima status desa yakni, Desa Mandiri atau bisa disebut sebagai Desa Sembada.
Lalu ada Desa Maju atau bisa disebut sebagai Desa Pra-Sembada, Desa Berkembang atau bisa disebut sebagai Desa Madya, Desa Tertinggal atau dapat disebut Desa Pra-Madya, dan Desa Sangat Tertinggal, atau dapat disebut Desa Pratama.
“Jumlah desa mandiri di Ciamis sebanyak delapan desa, sementara jumlah desa maju sebanyak 68, desa berkembang 171 desa, Desa Tertinggal 11 desa, desa sangat tertinggal nol. Di 2024 desa mandiri akan bertambah, dan tidak ada desa dengan status desa tertinggal,” tegasnya.
Pihaknya akan berusaha, agar setiap desa di Kabupaten Ciamis lepas dari status desa tertinggal sehingga masyarakat pun otomatis akan meningkat kesejahteraannya. Dan desa yang berstastus tertinggal akan diberikan anggaran lebih untuk untuk mempercepat pembangunan dan mengurangi masyarakat miskin.
“Kami (Dinas) berupaya apapun prosesnya akan kami lakukan, seperti kita lalukan kordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mencari program untuk desa, mudah-mudahan upaya ini menghasilkan apa yang diinginkan demi kemajuan desa di Ciamis,” pungkasnya. (GaluhID/Taz)