Selasa, April 16, 2024

Tak Dapat Oksigen, Pasien Non Corona Asal Ciamis Meninggal Dunia

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Ciamis, galuh.id – Pasien non Corona yang sempat terlantar di halaman parkir UGD RS Dadi keluarga Ciamis akhirnya meninggal dunia, Jumat (23/7/2021).

Pasien tersebut adalah seorang tokoh agama bernama Ahmad Bakri. Beralamat di Dusun Cihideung, Desa Utama, Cijeungjing kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Nurhidayat salah satu keluarga almarhum, membenarkan bahwa pihaknya sebelumnya datang ke RS Dadi Keluarga untuk mencari oksigen.

- Advertisement -

Pada saat itu, menurut tim medis yang memeriksa almarhum mengharuskan mencari oksigen untuk membantu pernapasan pasien.

Nurhidayat menerangkan, awalnya pasien menjalani pemeriksaan di rumah. Namun menurut petugas medis, pasien harus mendapatkan pertolongan oksigen.

Sebagai langkah ikhtiar, pihak keluarga kemudian mencoba terlebih dahulu datang ke klinik Pak Iji yang berada di Linggasari Kecamatan Ciamis.

“Namun pasokan oksigen di sana kosong. Sehingga kita mencoba datang ke RS Dadi Keluarga di Kecamatan Baregbeg,” jelas Nurhidayat, Sabtu (24/7/2021).

Saat di klinik, pasien non Corona itu diperiksa oleh petugas medis. Hasilnya, kadar oksigen dalam tubuh pasien di angka 86 yang seharusnya di angka normal 96 ataupun 99.

Pada saat itu pasien tidak mendapatkan perawatan oksigen karena stok di klinik kosong.

Pihak klinik lalu menyarankan untuk membawa pasien ke RSU Dadi keluarga atau RSU Al-Arif yang mungkin ketersediaan oksigennya masih banyak.

Klarifikasi Keluarga Pasien Non Corona, Tidak Terlantar di RS

Mencoba terus berihtiar, pihak keluarga pasien lalu mendatangi RSU Dadi Keluarga. “Dengan harapan pasien bisa mendapatkan pertolongan oksigen,” ungkap Nurhidayat.

Akan tetapi, perawat di IGD mengonfirmasi bahwa ketersediaan oksigen di RS tersebut terbatas. Hanya bisa untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saja.

Pihak keluarga pun berunding di dalam IGD dengan pihak RS. Namun jawabannya masih sama. Bahwa stok oksigen terbatas, hanya untuk pasien positif Corona.

Setelah itu, pihak keluarga lalu memutuskan untuk membawa pasien pulang ke rumah.

Nurhidayat mengaku hanya ingin meluruskan saja agar tidak ada kesalahpahaman. Bahwa almarhum tidak terlantar ketika berada di RSU Dadi Keluarga.

Hanya saja, saat itu di parkiran dekat IGD sedang ada mobil dan menunggu mobil tersebut turun. Kemudian menunggu beberapa menit untuk meneduhkan pasien.

“Kami kaget. Ada awak media datang meliput kondisi pasien. Saat itu memang posisi mobil berada di luar dan kepanasan sebelum diteduhkan ke atas,” jelasnya.

Nurhidayat berharap kepada Pemda agar bisa mengevaluasi kembali pelayanan kesehatan di kabupaten Ciamis, terutama dari segi pelayanannya.

“Jika ada pasien yang harus mendapat bantuan atau urgent tolonglah bantu. Jangan sampai terjadi seperti yang menimpa almarhum,” tuturnya.

Pihak keluarga pasien non Corona yang meninggal dunia menyadari saat ini kondisi sedang pandemi dan tidak menuntut apa-apa. Hanya bisa mendoakan almarhum husnul khatimah. (GaluhID/Aldi)

Editor: Evi

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Qatar U-23, Karena Wasit?

Galuh.id- Timnas Indonesia U-23 melakoni laga perdananya di ajang Piala Asia U-23 2024 dengan melawan tim tuan rumah, Qatar. Pertandingan...

Artikel Terkait