Jumat, November 22, 2024

Tak Pakai Masker, Pengendara di Perbatasan Ciamis Dihukum Push-up

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Penggunaan masker saat ini sudah bukan berbentuk imbauan lagi, namun sudah merupakan suatu kewajiban yang diterapkan pemerintah di tengah penyebaran wabah Corona yang kian masif.

Kendati demikian, masih saja ada warga yang tak disiplin dan tak mematuhi kebijakan pemerintah dalam pakai masker ini.

Berbagai upaya pun terus dilakukan aparat agar masyarakatnya disiplin menggunakan masker guna menekan perluasan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya, seperti yang dilakukan anggota TNI Koramil 1304 yang tengah berjaga di posko Warung Doyong, perbatasan Panumbangan Kabupaten Ciamis – Tasikmalaya.

Petugas TNI tampak tengah memberikan hukuman push up bagi warga atau pemudik yang kedapatan tak menggunakan masker.

Jika terlihat ada pemudik yang melintas tak menggunakan masker, akan dihukum push up belasan kali.

Saat dikonfirmasi, Danramil Koramil 1304 Panumbangan, Kapten Arm Darmin, membenarkan adanya pemberian sanksi Push Up bagi warga yang tak memakai masker.

Menurutnya, tindakan tersebut dilakukan supaya warga disiplin dalam menggunakan masker.

“Disuruh push up dulu, selesai push up kita beri mereka masker lalu dipersilahkan untuk lewat,” kata Darmin, Senin (13/4/2020).

Darmin mengaku, hal itu dilakukan sebagai bentuk kasih sayang TNI kepada masyarakat.

“Kita lakukan ini karena kita sayang pada mereka, agar tidak terular atau sebaliknya menularkan,” ucap Darmin usai beri masker pada pemudik.

Ia juga mengatakan, dalam penjagaan rutin selama 24 jam, TNI Koramil 1304 menerjunkan 2 anggotanya untuk berjaga di perbatasan.

Pengendara yang Melintas Diberikan Masker

Namun karena kebetulan pada hari itu ada pembagian masker serta penerapan disiplin kepada masyarakat, semua anggotanya dilibatkan.

Selain itu, pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan desinfektan juga dilakukan kepada pemudik atau warga yang melintas di area perbatasan.

Hal itu bertujuan agar masyarakat lebih aman dan nyaman saat melintas ke Ciamis atau Tasikmalaya.

Sementara itu, Anggota Tagana Kabupaten Ciamis Mumu Najmuddin mengatakan, pemudik yang masuk dari perbatasan Tasikmalaya ke Ciamis tiap hari cukup banyak, rata-rata lebih 30 orang setiap harinya.

Namun banyak diantara mereka yang terpantau kurang disiplin dalam menggunakan masker, terutama anak muda yang lewat di perbatasan .

Oleh sebab itu, Mumu pun mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh TNI Koramil Panumbangan kepada warga yang tak pakai masker.

“Saya sangat apresiasi tindakan aparat TNI guna menerapkan disiplin, semoga ke depannya masyarakat lebih sadar memakai masker,” pungkas Mumu. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

FJG Ciamis Berbagi Ratusan Nasi Kotak, Ajak Warga Jangan Golput

Ciamis, galuh.id - Forum Jurnalis Galuh (FJG) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan kegiatan sosial dengan berbagi ratusan nasi kotak...

Artikel Terkait