Berita Ciamis, galuh.id – Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, membuat pemerintah daerah harus ekstra ketat dalam pembinaan kepada masyarakat.
Pembinaan atau edukasi secara ketat ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Untuk menyosialisasikan terkait penanganan dan pencegahan Corona, pemerintah daerah kabupaten Ciamis akan melibatkan relawan yang memiliki keahlian di bidang kesehatan.
Selain itu, dalam penanganan Covid-19 ini juga melibatkan unsur-unsur pemerintah dan masyarakat.
“Pemda akan melibatkan relawan. Yang memiliki keahlian di bidang kesehatan. Juga
melibatkan unsur-unsur pemerintahan dan masyarakat,” kata Sekda Ciamis, Tatang, Senin (7/12/2020).
Lebih lanjut ia menerangkan, per hari ini Senin (7/12/2020) ada sekitar 42 orang tenaga medis yang sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis.
Maka dari itu, pemerintah daerah kabupaten Ciamis akan berupaya untuk lebih ketat lagi dalam menyosialisasikan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat.
Hal itu agar kasus coronavirus disease-2019 atau Covid-19 di Kabupaten Ciamis tidak makin meningkat.
Sosialiasi Ketat Tangani Kasus Covid-19 di Ciamis
”Kita akan coba sosialisasikan lebih ketat lagi kepada masyarakat, agar kasus Covid-19 di Ciamis tidak meningkat,” ucap Tatang.
Selain itu, upaya pengetatatan sosialiasi terkait Covid-19 kepada masyarakat juga untuk meminimalisir adanya tenaga kesehatan (nakes) di Ciamis yang terpapar Corona.
Ia menuturkan, saat ini penanganan Covid-19 di kabupaten Ciamis harus benar – benar lebih baik. Agar masyarakat jera dan selalu menerapkan protokol kesehatan 3M.
Untuk itu, Tatang pun mengajak pemerintah dan masyarakat untuk gotong royong bersama – sama dalam uapaya memutus mata rantai penyebaran Corona.
“Semoga masyarakat sadar akan bahaya penyakit menular Covid-19. Dan selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Corona,” pungkasnya.
Update informasi Covid-19 Kabupaten Ciamis per hari Senin (7/12/2020) tercatat akumulasi total mencapai 590 kasus. 265 orang diantaranya sembuh, 24 orang meninggal dunia.
Sementara untuk positif aktif ada 301 orang. Rinciannya 281 orang isolasi mandiri, 20 orang menjalani perawatan. (GaluhID/Aldi)