Proses evakuasi kerangka manusia ini berlangsung sampai malam. Walaupun dalam kondisi yang rusak, tulang belulang ditempatkan di dalam kantong mayat.
“Kami mengeluarkan rangka manusia ini dengan menggunakan kantung jenazah,” ujar Sukiran.
Sukiran menyatakan bahwa pihak keluarga langsung memakamkan kerangka.
Pihak keluarga telah mengkonfirmasi bahwa kerangka itu adalah jasad Enjo, karena terdapat tanda-tanda patah tulang pada bagian belakangnya.
Kepolisian juga memastikan bahwa tidak terdapat tanda-tanda kekerasan dalam tubuh jasad yang sudah menjadi kerangka tersebut.
“Sebagian keluarga mengetahuinya melalui perubahan pada pakaian, dan sebagian lainnya melalui bekas patah tulang di bagian punggung,” pungkasnya. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi