Selain itu Andi mengatakan, dalam RPJPD ini Pemerintah Kota Banjar masih memprioritaskan arah pembangunan pada potensi ekonomi.
Kemudian, selain memprioritaskan pembangunan pada potensi ekonomi, juga pada sumber daya alam yang ada.
“Pada konsep ini pembangunan akan menjadikan Kota Banjar sebagai kota jasa dan perdagangan atau commercial city,” katanya.
“Termasuk pengembangan kegiatan UMKM, jadi detailnya Banjar itu akan jadi kota jasa yang menjadi kota tujuan serta transit,” sambungnya.
Terkait isu tidak adanya visi Agropolitan dalam visi RPJPD 2024-2024 seperti yang Komisi III DPRD Kota Banjar tanyakan, Andi mengatakan bahwa konsep itu juga telah tercover dalam RPJPD 2025-2024.
“Meski dalam RPJMD 2025-2045 tidak disebutkan, tapi untuk Agropolitan sudah masuk dalam targetan sasaran pembangunan, ini masih dalam pembahasan, jadi belum final ya,” ujarnya. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi