Berita Ciamis, galuh.id – Video yang berisi tentang formulir data UMKM dibuang ke selokan Banjarsari Ciamis oleh oknum, viral di media sosial Facebook dan WA.
Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik itu terdengar suara seorang wanita sambil memperlihatkan berkas formulir.
Dengan tutur bahasa Sunda, wanita itu pun mengatakan bahwa formulir pengajuan UMKM dibuang dan ditemukan di selokan Pereweh Banjarsari.
Baca Juga: Anak KPM PKH Ciamis Kuliah Gratis dan Dapat Uang di STIMIK DCI Tasikmalaya
Selokan tempat penemuan data formulir Banpres tersebut tepatnya berada di belakang SDN 1 Sukasari.
”Data-data UMKM. Karunya nu kamari daftar teu ka Ciamiskeun. Ieu kapendak di solokan Pereweh Banjarsari. Malah caket SD 1 Sukasari,” sebutnya.
Wanita dalam video itu pun mempertanyakan tanggung jawab oknum yang sudah membuang data-data formulir bantuan UMKM tersebut.
”Teh Ita ieu kumaha pertanggungjawabannana. Karunya jalmi nu tos ngarep-ngarep merjuangkeun ieu. Hadeuh… Karunya teuing ieu Gusti, pantesan dicek teu aya wae,” katanya.
Dalam video, wanita itu juga menyebut data UMKM yang berhasil ia selamatkan dari selokan merupakan warga Sindangsari, Cibeureum, Cimentek dan Rancasembung.
”Ieu teh nu kasalametkeun nu gararingna wungkul. Nu sanesna mah tos bararaseuh. Tos lalodong teu tiasa diieuan,” ucapnya dalam video.
Seperti unggahan akun FB Mbotz Aghacy pada Group Warga Banjarsari Ciamis dengan caption Data UMKM Dibuang ke Selokan.
Berbagai komentar miring pun dengan kalimat plesetan terhadap pelaku yang diduga membuang formulir data UMKM pun terus membanjiri kolom komentar.
“Dasar teu amanah eta mah karunya teuing. Sing seueur milik rijki na be.. aamiiin,” tulis Siti Khodijah dalam komentarnya.
Kemudian menyusul komentar Tirfan Coiituz yang meminta agar mengusut tuntas pelaku pembuang formulir data UMKM.
“Usutt terus ey. Teu kira2 eta jlma. Usutt terus nepi ka panggih,” tulis Tirfan.
Benarkah Data UMKM Dibuang ke Selokan?
Sementara pembuat video, Airin, mengungkapkan bahwa ia membuat video itu karena kecewa berkas yang ia buat malah ada di pinggir selokan.
“Saya membuat video spontanitas, lantaran berkas pengajuan malah ada di selokan,” ujarnya, Minggu (17/1/2021) malam.
Airin mengaku, berkas tersebut bersama yang lain ia titipkan kepada Ita. Karena waktu tahap pertama, berkas saudaranya pun ia titipkan kepada Ita.
Waktu tahap pertama, berkas punya saudaranya ia titipkan ke Ita dan cair 2,4 juta. Makanya pada tahap kedua, berkas punya suaminya pun ia titip ke Ita.
Sementara itu, Ita membenarkan berkas ajuan tersebut memang ia terima. “Benar ajuan UMKM saya terima, tapi tidak sebanyak itu,” ucapnya, Senin (18/1/2021).
Dalam hal ini, lanjut Ita, ia hanya sebagai kolektor yang kemudian memberikan berkas kepada Sutri. Lalu oleh Sutri memberikannya kepada Misbah.
“Jadi berkas itu bukan saya yang membuang. Apalagi yang saya terima tidak sebanyak itu,” ucapnya.
Sedangkan menurut pengakuan Misbah, ia juga tidak pernah membuang berkas ajuan UMKM yang biasa penitipannya kepadanya.
“Saya tidak pernah buang itu berkas. Pokoknya semua berkas yang saya terima selalu saya ajukan ke dinas terkait yaitu Indag,” katanya.
Namun, Misbah pun mengaku pernah kehilangan berkas-berkas ajuan bantuan UMKM masyarakat.
”Kemungkinan berkas pinggir selokan itu pun adalah berkas UMKM yang pernah hilang dari saya. Saya tegaskan, saya tidak pernah membuang berkas itu,” pungkasnya. (GaluhID/Uus)
Simak Videonya
