“Mereka tidak mengalami cedera, hanya terkejut. Tidak ada orang yang terluka atau meninggal dalam insiden tersebut. Selain itu, perbaikan rumah juga telah dilakukan,” jelas Yudiono.
Yudiono menjelaskan, korban dan temannya sengaja pergi berjalan-jalan di pagi hari.
Kenyataannya, mereka sedang berjalan bersama dengan dua motor lain. Setiap motor membawa tiga orang penumpang.
Evakuasi berubah menjadi penuh dramatis di mana warga harus memasang beberapa batang bambu untuk menyangga kendaraan para korban.
“Harapan kepada masyarakat, untuk tidak dengan mudah memberikan motor kepada anak-anak di bawah umur yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM),” pungkasnya. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi