Ciamis, galuh.id – Memasuki musim hujan, warga Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, bergerak cepat untuk mengantisipasi potensi bencana longsor.
Dengan curah hujan yang diperkirakan terus meningkat, langkah-langkah pencegahan menjadi prioritas utama bagi masyarakat di daerah rawan ini.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memperbaiki aliran air di sekitar kawasan rawan bencana.
Aktivitas ini melibatkan kerja sama warga dalam membersihkan selokan, memperbaiki saluran air, hingga membangun drainase baru di titik-titik rawan genangan.
Pentingnya Pengelolaan Aliran Air untuk Mencegah Longsor
Rifki Abdul Aziz, salah satu pemuda aktif di Dusun Cipeundeuy, menekankan pentingnya langkah ini.
Menurut Rifki, pengelolaan aliran air menjadi elemen kunci dalam meminimalisasi risiko longsor, terutama di kawasan perbukitan yang tanahnya mudah terkikis oleh hujan deras.
“Kami bergotong royong membersihkan selokan yang tersumbat dan membuat saluran drainase baru di area yang rawan genangan,” kata Rifki, Jumat (27/12/2024).
Untuk memperkuat saluran air, Rifki mengaku menggunakan bahan-bahan lokal seperti bambu yang mudah didapat.
Langkah ini tidak hanya sekadar membersihkan saluran air, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Rifki menambahkan bahwa program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan relawan.
Mereka memberikan dukungan berupa tenaga, alat, hingga edukasi kepada warga tentang bagaimana menjaga lingkungan secara aktif.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada menangani bencana yang sudah terjadi. Ini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga keberlanjutan lingkungan hidup,” tutur Rifki.
Selain itu, pemerintah desa berkomitmen untuk memberikan bantuan tambahan jika diperlukan, seperti penyediaan alat berat guna mempercepat pengerjaan di area yang membutuhkan penanganan lebih serius.
Warga Dusun Cipeundeuy berharap langkah antisipatif ini dapat menjadi contoh bagi dusun-dusun lain dalam menghadapi musim hujan.
Kesadaran kolektif dan kerja sama yang terjalin diharapkan tidak hanya mampu mengurangi risiko longsor, tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dalam menjaga lingkungan.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, Dusun Cipeundeuy optimis dapat menghadapi musim hujan dengan lebih siap. (GaluhID/Tegar)