Berita Tasikmalaya, galuh.id – Pemerintah daerah memberi respon untuk menangani pandemi Covid-19 mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) termasuk dengan bantuan sosial tunai Tasikmalaya. Tindakan ini bertujuan agar roda perekonomian tidak tersendat.
Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah merealisasikan bantuan sosial senilai 500 ribu rupiah per bulan bulan Mei lalu. Penyalurannya dilakukan secara bertahap selama 3 bulan untuk setiap satu kepala keluarga dengan kriteria yang terkena dampak corona. Terutama untuk pedagang kecil yang sulit untuk berjualan. Bantuan sosial ini diberikan oleh PT Pos Indonesia.
Prosedur Pengambilan Bantuan Sosial Tunai Tasikmalaya
Pemberian bantuan sosial tunai Tasikmalaya ini tidak dilakukan di Kantor Pos, namun para petugas datang ke lingkungan warga yang menerima bantuan. Petugas tersebut dialokasikan di tempat strategis seperti di kediaman Ketua RT atau Ketua RW setempat, bisa juga di beberapa masjid yang cukup untuk menampung warga.
Warga hanya perlu membawa E-ktp dan Kartu Keluarga, kemudian ditunjukkan ke petugas yang berada di wilayahnya. Proses pengambilan bantuan ini terasa mudah dan cepat sehingga tidak menimbulkan kerumunan orang.
Respon Penerima Bantuan Sosial yang Terkena Dampak Corona
Pembagian bantuan sosial di Tasikmalaya mendapatkan respon positif para penerima. Menurut Eko (42), seorang perantau asal Bandar Lampung yang saat ini tinggal di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mengatakan, “Alhamdulillah sekali dapat bantuan ini, saya jadi dapat tambahan modal untuk berdagang lagi karena modal yang lalu habis untuk makan dan juga biaya kontrakan.”
Hal serupa juga dikemukakan oleh Iqbal (30), seorang pedagang cuanki keliling dari Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, “Alhamdulillah, pemerintah mulai memperhatikan kami pedagang kecil, pemberian bantuan ini sangat membantu untuk menambah modal dan untuk biaya makan sehari-hari.”
Telah diketahui, para pedagang kecil seluruhnya terkena dampak yang sangat besar. Banyak jalan yang ditutup sehingga tidak dapat dilalui oleh pedagang.
Sekalipun pedagang bisa masuk ke wilayah tersebut, namun pembeli terkadang tidak diperbolehkan masuk oleh aparat satpol PP atau Polisi yang bertugas di sana. Situasi ini terjadi di daerah Taman Dadaha, Taman Kota, dan juga sekitar Alun-alun Kota Tasikmalaya.
Bagi para pedagang, bantuan sosial ini sungguh sangat membantu mereka dan memberikan harapan untuk tetap bekerja.
Tanggapan Netizen Tentang Bantuan Sosial Corona
Beberapa tanggapan dari netizen cenderung mengeluh, bantuan ini tidak adil dan tidak tepat sasaran karena tidak merata.
Mereka beranggapan bahwa yang mendapat bantuan hanya orang-orang itu saja. Banyak juga yang terkena dampak PHK dari perusahaan tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Sebuah grup terbuka di Facebook, Forum Warga Tasikmalaya dibanjiri komentar oleh netizen yang merasa belum menerima bantuan. “Anu kengingna eta deui, eta deui.. (Yang kebagian cuma itu-itu saja),” tulis akun bernama Ranee Haris, seperti dikutip Galuh ID, Rabu (3/6/2020).
Akun bernama Achmad Soetjipto juga berkomentar, “semua diam di rumah, warga taat aturan, tapi yang mendapat bansos tidak semua warga.”
Menurut Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman, penyaluran bantuan sosial didasarkan pada data yang telah dikumpulkan oleh RT/RW setempat untuk bekerjasama dengan Dinas Sosial.
Kementerian Sosial (Kemensos) telah mencatat 51.828 KK di Kota Tasikmalaya yang akan mendapatkan bantuan non DTKS, pemerintah Kota Tasikmalaya sebanyak 17.590 KK, dan Pemerintah Provinsi sebanyak 35.000 KK.
Pengaduan Resmi Bantuan Sosial Corona
Pada 29 April lalu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Sultan Bahctiar Najamudin telah meminta pemerintah untuk memperbaiki sistem pembagian bantuan sosial dengan menetapkan aturan yang jelas. Ke depan diharapkan agar tidak ada lagi keluhan dari masyarakat yang belum menerima bantuan padahal mereka berhak.
Layanan pengaduan terkait bantuan sosial kini sudah bisa disampaikan melalui email ke [email protected] atau whatsapp 08111022210. Layanan resmi yang telah dibuka oleh Kementerian Sosial ini dapat digunakan oleh siapa saja yang merasa berhak mendapat bantuan.
Penerima Bantuan Sosial Tunai Tasikmalaya diharapkan dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Penerima bantuan juga diharapkan menjadi lebih produktif di tengah pandemi agar roda perekonomian terus berputar. (GaluhID/Elsa)