Jumat, Maret 29, 2024

Begini Kronologis Siswi SMP Dibunuh Ayah Kandungnya Lantaran Uang Studi Tour

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Tasikmalaya, galuh.id – Detik-detik pembunuhan yang dilakukan oleh ayah kandung seorang siswi SMPN 6 Tasikmalaya terlihat jelas dalam reka ulang yang digelar Polres Tasikmalaya Kota.

Korban Ditemukan di Gorong-gorong

Pembunuhan tersebut menimpa Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri, BR (45).

Delis Sulistina ditemukan oleh warga, sudah dalam kondisi membusuk di dalam gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya pada Senin (27/1/2020) lalu.

- Advertisement -

Sebuah rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya, menjadi lokasi pertama reka ulang adegan pembunuhan. Kamis (12/3/2020).

Rekonstruksi Dilakukan Untuk Mencocokan Hasil Penyelidikan

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anomo Karibianto mengatakan, rekonstruksi digelar untuk mencocokan hasil penyelidikan dengan reka adegan sebenarnya pada saat kejadian.

Dijelaskan Anom, awal kejadian bermula saat korban usai pulang sekolah hendak menemui ayahnya di tempat kerjanya.

Korban mendatangi tempat kerja ayahnya dengan menggunakan kendaraan umum, hendak meminta uang kepada ayahnya untuk biaya study tour.

“Ketika tiba di tempat kerja ayahnya, korban Delia lalu meminta uang 400 ribu ruliaj untuk biaya studi tour ke Bandung yang digelar sekolahnya,” papar Anom.

Dari situ, pelaku diketahui memberikan uang sebesar Rp 300 ribu kepada korban. Uang pelaku sebesar Rp 200 ribu, sisanya yang Rp 100 ribu hasil pinjaman dari bosnya.

“Pelaku saat itu hanya memegang uang sebesar 200 ribu, uang yang 100 ribu lagi dipinjam pelaku dari bosnya. Jadi total yang diberikan pelaku kepada korban adalah sebesar 300 ribu rupiah,” terangnya.

Pelaku kemudian membawa korban ke sebuah rumah kosong yang jaraknya tidak jauh dari tempat kerja pelaku.

Di rumah kosong itu, pelaku dengan korban sempat terjadi cek cok lantaran korban merasa pemberian uang dari ayahnya kurang.

“Pelaku ini kesal karena anaknya terus merengek meminta uang. Pelaku lantas emosi sampai akhirnya mencekik korban hingga korban tewas di tempat,” kata Anom.

Pelaku sempat membiarkan mayat anaknya di sebuah ruangan kamar rumah kosong itu dan kembali untuk bekerja sekitar pukul 16.00 WIB Kamis (23/1/2020) sore.

Di hari yang sama, sekitar pukul 21.00 WIB pelaku kembali ke rumah kosong tersebut untuk menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sebuah sekolah.

Tempat Kejadian Dekat SMPN 6 Tasikmalaya

Gorong-gorong sekolah ini menjadi lokasi kedua tempat reka ulang adegan pembunuhan, yakni di SMPN 6 Tasikmalaya.

“Mayat korban lalu dibawa dari TKP oleh pelaku dengan menggunakan motor, korban yang sudah meninggal dibonceng pelaku sambil diikat,” ujar Anom.

Adapun tujuan pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya adalah supaya kematian anaknya terlihat seperti akibat sebuah kecelakaan.

Sementara itu, sebelumnya, Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota berhasil meringkus pelaku pembunuhan Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya.

Delis Sulistina ditemukan membusuk di dalam gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya pada Senin (27/1/2020) lalu.

Pelaku Pembunuhan Ternyata Adalah Ayah Kandung Delis Sendiri.

Pembunuhan ini terjadi lantaran pelaku kesal dimintai uang oleh korban untuk biaya study tour sekolahnya.

Pelaku yang emosi lantas membunuh korban dengan cara mencekik lehernya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. (GaluhID/Dang)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Kasus DBD di Kota Banjar Meningkat, Dinkes Imbau Warga Waspada

Berita Banjar, galuh.id - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjar Jawa Barat semakin meningkat, hingga saat ini sudah...

Artikel Terkait