Ciamis, galuh.id – Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Ciamis terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana, khususnya di kawasan rawan seperti pasar tradisional.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah menggelar kegiatan edukasi dan simulasi penanggulangan kebakaran di Pasar Galuh Kawali pada Rabu, 18 Desember 2024.
Kegiatan yang melibatkan berbagai pihak ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama bagi para pedagang pasar yang rentan menghadapi risiko kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respons proaktif BPBD dalam menekan potensi kerugian akibat kebakaran.
Ani menegaskan, pihaknya ingin memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat tentang bagaimana mencegah kebakaran sejak dini serta langkah-langkah yang perlu diambil jika kebakaran terjadi.
“Dengan adanya simulasi ini, kami harap masyarakat, khususnya pedagang pasar, dapat lebih siap dan terampil menghadapi situasi darurat,” ujar Ani.
Pemberian Materi Edukasi Pencegahan Kebakaran
Acara dimulai dengan penyampaian materi edukasi yang mencakup langkah-langkah pencegahan kebakaran.
Dalam sesi ini, peserta diajak memahami penyebab umum kebakaran, cara mendeteksi potensi bahaya, hingga teknik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).
Sebanyak 75 peserta, yang mayoritas terdiri dari pedagang dan pengelola pasar, terlibat aktif dalam kegiatan ini.
Peserta juga berkesempatan mempraktikkan penanganan kebakaran tahap awal menggunakan berbagai peralatan, mulai dari alat tradisional seperti karung basah hingga alat modern seperti APAR.
Pendekatan ini dirancang agar peserta lebih percaya diri dalam mengambil tindakan cepat sebelum api menyebar.
Simulasi Praktik Langsung Penanganan Kebakaran
Bagian utama dari kegiatan ini adalah simulasi penanggulangan kebakaran yang dilakukan di area Pasar Galuh Kawali.
BPBD Ciamis menghadirkan satu unit mobil pancar dan satu unit mobil tangki suplai air untuk mendukung simulasi tersebut.
Dalam latihan ini, peserta diajarkan bagaimana cara memadamkan api menggunakan alat berat, mengatur jalur evakuasi, serta berkoordinasi dengan petugas terkait.
Selain itu, BPBD juga membagikan informasi kontak darurat UPTD Damkar dan Pos Wilayah Mitigasi Kebakaran (WMK) Kabupaten Ciamis.
Informasi ini diharapkan mempermudah masyarakat menghubungi pihak berwenang jika terjadi keadaan darurat.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Keamanan Bersama
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kecamatan Kawali, Koramil Kawali, Polsek Kawali, UPTD Pasar Kawali, Dinas Perhubungan, UPTD Parkir, PLN, Puskesmas Kawali, PDAM, serta para pedagang pasar.
Kehadiran Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Uga Yugaswara, S.Sos., M.Si., beserta jajarannya turut menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Sinergi seperti ini sangat penting, karena penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendiri.
“Dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci untuk menciptakan sistem keamanan terpadu yang efektif,” ungkap Ani menambahkan.
Melalui kegiatan ini, BPBD Ciamis berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan pencegahan risiko kebakaran.
Ani juga menyampaikan bahwa BPBD berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di lokasi-lokasi lain, terutama di kawasan yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap kebakaran.
“Kami ingin menjangkau lebih banyak komunitas, agar manfaat dari edukasi ini bisa dirasakan secara luas,” katanya.
Dengan begitu, masyarakat dapat lebih tanggap dan terorganisir dalam menghadapi situasi darurat. (GaluhID/Tegar)