Berita Tasikmalaya, Galuh.id – Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, mengimbau masyarakat agar tidak merayakan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. Selain ancaman Covid-19 yang masih mengintai, warga juga harus waspada terhadap cuaca ekstrim.
Terlebih, Kabupaten Tasikmalaya dikenal sebagai kawasan yang rawan akan bencana alam.
Tanah longsor, banjir, gempa, angin puting beliung, banjir bandang hingga tsunami bisa saja terjadi di cuaca ekstrim.
“Imbauan kami untuk masyarakat. Libur akhir tahun ini tetap di rumah. Ancaman Covid-19 masih ada. Apalagi cuaca sedang ekstrim begini,” kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, Jumat (25/12/2020).
Hendria pun mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain pakai masker, masyarakat juga harus jaga jarak dan tetap cuci tangan.
“Jangan sampai abai protokol kesehatan. Utamanya jangan berkerumun. Kami akan tindak kerumunan – kerumunan,” ucapnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga merilis peringatan cuaca ekstrim di penghujung tahun.
Kepala Subbid Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra mengatakan, prediksi akan ada cuaca ekstrim dalam 2-3 minggu ke depan yang hampir melanda di seluruh Indonesia.
Bahkan pada pertengahan hingga akhir Desember 2020, perkiraan curah hujan di Indonesia memang sedang tinggi.
”Karena monsun Asia telah aktif. Dan itu adalah ciri – ciri dari datangnya musim hujan di Indonesia,” jelasnya.
Bukan hanya pada Desember tahun ini, ia juga menyebut pada Januari dan Februari 2021 juga akan terjadi curah hujan yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, Agie mengingatkan agar masyarakat dan instansi terkait untuk bersiap mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrim tersebut.
“Desember, Januari, dan Februari. Kondisi di tiga bulan itu perlu betul – betul kita antisipasi. Karena dampak bencananya akan tinggi,” kata Agie. (GaluhID/Evi)
