Berita Persib, galuh.id – Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 terpaksa ditangguhkan sejak April lalu karena pandemi Corona. Kondisi ini membuat semua pihak, termasuk pemain dan suporter yang deg-degan menunggu kabar kapan Liga akan dilanjutkan.
“Terhentinya kompetisi membuat tim hanya memberlakukan latihan mandiri di rumah masing-masing,” ujar Abdul Aziz, salah satu gelandang Persib, dilansir dalam laman resmi Persib, seperti dikutip Galuh ID, Rabu (10/06/2020).
Aziz mengakui, dengan situasi saat ini membuatnya tidak bisa berbuat banyak. Sebagai inisiatif menghadapi kompetisi kembali bergulir, Aziz tetap menekuni program latihan. Pemain bernomor punggung 8 ini pun tetap melaksanakan latihan secara mandiri.
“Sebagai pemain harus tetap melaksanakan latihan sambil menunggu kabar baik,” ungkap Aziz.
Kabar Perihal Kompetisi Liga di Indonesia
Dari informasi yang dihimpun Galuh ID, PSSI sudah mencanangkan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 dipastikan bakal lanjut. Ini kabar baik bagi para pemain dan suporter sepakbola Indonesia.
Hal itu disepakati setelah PSSI menggelar pertemuan virtual dengan para klub Liga 1, Liga 2, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), dan Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI).
Kesepakatan yang dicapai dengan para stakeholder sepakbola Indonesia menghasilkan keputusan Liga 1 akan dilanjutkan pada September, sementara Liga 2 pada Oktober.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menjelaskan, beberapa hal penting dalam pertemuan tersebut adalah dicapainya kesepahaman bersama.
“Semua bersepakat kompetisi dilanjutkan. Menyangkut teknis, dibahas dalam pertemuan. Begitu juga sirkulasi, tambahnya, lalu regulasi dan terkait promosi degradasi di Liga 1 dan Liga 2,” kata Yunus.
Tanggapan Suporter Persib
Sementara itu, Ketua Umum Viking Persib Club, Heru Joko memberi tanggapan terkait kompetisi yang telah lama vakum. Dia mengakui, terdapat kabar baik terkait rencana PSSI melanjutkan Shopee Liga 1 2020.
“Kami dari Viking Persib Club sangat apresiasi sekali. Itu artinya pemain bisa kembali aktif lalu suporter juga bisa mengobati kerinduan,” ungkapnya.
Di sisi lain terdapat wacana kompetisi dilanjut tanpa sistem degradasi dan akan dipusatkan di Pulau Jawa. Tentunya, menurut Heru, bakal membuat tim-tim dari luar pulau Jawa lebih sulit.
“Sistemnya mungkin seperti turnamen. Kalau kompetisi mungkin bisa nanti, yang penting sekarang kabar baiknya sepakbola bisa kembali digelar,” tegasnya. (GaluhID/Maulana)
