Sabtu, April 20, 2024

Destinasi Wisata Jabar Sudah Dibuka, Tapi Bukan untuk Warga Luar

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Jabar, galuh.id – Destinasi wisata Jabar sudah dibuka, tapi bukan untuk warga luar. Tempat wisata di Jabar ini untuk sementara hanya diperbolehkan menerima wisatawan lokal warga Jawa Barat.

Pembukaan sektor pariwisata di Jabar juga disertai kedisiplinan pengelola dan pengunjung, dalam penerapan protokol kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“70 persen sudah sesuai ekspektasi. Ada jarak saat antrean orang masuk. Pengecekan suhu tubuh juga ada,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat meninjau wisata di Lembang, Minggu (14/6/2020).

- Advertisement -

Pembatasan pengunjung pun sudah diterapkan. Misalnya The Lodge Maribaya, mengambil kebijakan 30 persen dari total kapasitas pengunjung yang boleh berwisata alam di tempatnya.

Begitu juga Farm House. Selain membatasi jumlah pengunjung, yang dapat berwisata di Farm House pun untuk sementara hanya warga Jabar. Itu dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk.

Protokol kesehatan sudah diterapkan sejumlah destinasi wisata di Bandung Barat. Seperti jaga jarak di pintu masuk. Lalu pengecekan suhu tubuh. Pakai masker dan cuci tangan sebelum masuk area wisata.

Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil ini berkata, destinasi-destinasi wisata di Lembang juga telah berinovasi. Salah satunya menjual tiket via daring. Hal itu dapat menghindari kerumunan.

“Ini harus menjadi sebuah cara baru dalam pariwisata. Sehingga tak ada transaksi pegang uang secara fisik, karena sudah dibayar online. Tinggal kita tunjukkan handphone masing-masing, di-scan,” ujarnya.

Pemkab Bandung Barat telah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan pengelola wisata membuat pernyataan mengenai kewajiban penerapan protokol kesehatan. Sanksi bagi yang melanggar regulasi pun sudah ditentukan.

Menurut Kang Emil, peninjauan secara berkala harus dilakukan. Tujuannya untuk memastikan semua destinasi wisata di Jabar terapkan protokol kesehatan AKB.

“Pariwisata Jabar direkomendasikan belum dibuka dulu untuk warga luar Jabar. Kita sedang fokus membuka ekonomi dan pariwisata ini kepada warga Jabar,” kata Kang Emil.

Destinasi Wisata Jabar Harus Mematuhi Protokol Kesehatan

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik mengatakan, pembukaan destinasi wisata dilakukan bertahap sesuai dengan level kewaspadaan.

“Bandung Barat sudah mulai membuka tempat destinasi. Untuk itu, kami pastikan sejauh mana kesiapan mereka. Antara industri pariwisata dengan para pengunjung,” kata Dedi.

Kedisiplinan pengelola destinasi wisata dan wisatawan dalam menerapkan protokol kesehatan AKB ini amat krusial. Maka dari itu, Dedi meminta semua destinasi wisata membuat gugus tugas.

Dedi juga meminta destinasi wisata menyediakan fasilitas penunjang protokol kesehatan. Seperti tempat cuci tangan, masker, melakukan desinfektan dan menyediakan hand sanitizer.

Selain itu, dipastikan sudah ada pemesan tiket. Supaya ada kepastian darimana wisatawan atau pengunjung berasal, agar dapat dilakukan pendeteksian dini.

”Kalau dengan tiket, kita akan tahu darimana asal mereka,” pungkas  Dedi. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Cuaca Ekstrim, Rumah di Baregbeg Ciamis Ambruk

Berita Ciamis, galuh.id - Cuaca ekstrim, sebuah rumah ambruk akibat hujan deras di Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg,...

Artikel Terkait