Ia juga mengatakan Eko Purjianto masih belum layak melatih Laskar Sambernyawa. Tim yang penuh sesak dengan pemain bintang dan berlabel Timnas.
Lebih lanjut, suporter memang menggaungkan Eko Out, namun keputusan tetap dari manajemen. Gondrong juga mengkritik jika permainan Persis Solo masih tak kreatif.
Tak menutup kemungkinan tim-tim lain bisa menyusul raihan poin dari Persis Solo. Kaesang yang menargetkan promosi ke Liga 1, harus menunggu lagi hingga musim depan.
Laga bertajuk Derby Mataram, Persis Solo terlihat kebingungan menembus pertahanan PSIM Yogyakarta. Beto terlihat frustasi dengan rapatnya barisan belakang yang dikomandoi Purwaka Yudhi.
Laskar Sambernyawa hanya memainkan formasi serangan dari sayap saja. Namun umpan dari Rivaldi Bawuo dan Mifathul Hamdi selalu jauh dari sasaran.
Persis Solo gagal memanfaatkan kemampuan dan pengalaman dari Beto Goncalves. Pemain naturalisasi ini bisa jadi false nine, namun pelatih tetap memaksakan strategi penyerangan dari sayap.
Persis Solo raih dua hasil imbang dengan skuad yang mewah membuat Pasoepati geram. Tagar Eko Out juga mulai datang dari suporter tim berjuluk Laskar Sambernyawa. (GaluhID/Putra)
