Berita Ciamis, galuh.id – Forum Ketahanan Bangsa (FKB) Kabupaten Ciamis bantu korban kebakaran di Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Rabu (24/6/2020).
Bantuan tersebut berupa sembako dan uang yang diserahkan langsung kepada korban yang kena musibah kebakaran di rumahnya.
Mochammad Izudin Ketua Forum Ketahanan Bangsa Kabupaten Ciamis mengatakan pihaknya mendapat informasi adanya kebakaran tadi pagi.
“Kami baru tahu tadi pagi ada kejadian kebakaran di Pamalayan. Ketika tahu kami sore harinya langsung pergi ke tempat kejadian untuk memberikan bantuan meringankan beban korban kebakaran,” ujarnya.
Menurutnya musibah ini bukan hanya musibah yang dialami korban saja, Tapi sudah menjadi musibah lingkungan.
Sehingga harus bersama sama semuanya berperan saling membantu meringankan beban yang dialami korban.
“Mudah-mudahan makin banyak yang membantu juga buat korban kebakaran, agar beban hidupnya terbantu. Kami juga berharap secepatnya pemerintah membantu ronavasi rumahnya agar korban bisa menempatinya kembali,” tuturnya.
Sementara itu, Edgar Dzikri Ketua Karang Taruna Desa Pamalayan mengucapkan banyak terima kasih kepada Forum Ketahanan Bangsa Kabupaten Ciamis yang telah membantu korban kebakaran.
“Kami merasa terharu dan terima kasih dengan banyaknya bantuan dari berbagai pihak, terutama dari FKB yang telah memberikan bantuan sembako dan uang. Bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh korban kebakaran,” ucapnya.
Kebakaran Rumah di Pamalayan Ciamis
Sebelumnya diberitakan rumah warga Ciamis terbakar di Dusun Pamalayan Kulon, Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Selasa (23/06/2020).
Kebakaran tersebut mengakibatkan rumah milik Abdul Muthalib hanya menyisakan puing-puing bangunan, pasalnya api cepat merambat keseluruh bagian rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Dadang Darmawan menerangkan, peristiwa tersebut terjadi pada sore hari.
“Kebakaran terjadi sore hari. Saya dapat informasi bahwa ada rumah warga yang mengalami kebakaran,” katanya.
Dia melanjutkan, beruntung dalam peristiwa kebakaran tidak memakan korban jiwa. Kerugian material yang menimpa korban, rumah dan segala perabotan rumah tangganya habis terbakar.
Saat peristiwa terjadi, katanya, petugas Damkar dan warga telah berusaha untuk memadamkan api yang membakar bangunan rumah milik korban.
“Karena rumah milik korban terbuat dari bahan yang mudah terbakar, sehingga api cepat melahap bangunan itu,” ungkapnya. (GaluhID/Arul)
