HMI Banjar Desak BBWS Citanduy Segera Perbaiki Irigasi Bantarheulang

Berita Banjar, galuh.id - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjar Jawa Barat desak BBWS Citanduy segera perbaiki kerusakan jaringan irigasi Bantarheulang. HMI angkat suara mengenai pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi Bantarheulang di Kabupaten Ciamis. Pasalnya, proyek milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy itu dinilai banyak mencederai harapan masyarakat. Ketua HMI Banjar, Budi Nugraha mengatakan pembangunan jaringan irigasi tersebut terkesan asal-asalan. Padahal baru selesai dibangun Desember 2022 lalu, tapi kini sudah rusak. Pembangunannya oleh PT Brahmakerta Adiwira dengan nilai kontrak Rp 47,4 miliar dari satuan kerja SNVT pelaksana jaringan pemanfaatan air BBWS Citanduy pada 2022 lalu. "Rusaknya ada di lima titik. Jadi terlalu tidak masuk akal jika memang kerusakannya benar oleh dorongan air seperti dalih dari pihak BBWS," kata Budi, Kamis (16/3/2023). Menurutnya, dugaan kerusakan tersebut terjadi karena kualitas bangunan yang kurang sesuai dalam pengerjaannya. "Jadi terkesan asal-asalan. Masa bangunan baru selesai sudah rusak lagi," ucapnya. Kendati demikian, Budi mengajak semua masyarakat menyikapi dengan bijak. Karena pihak BBWS Citanduy pun telah mengetahui dan akan memperbaiki kerusakan tersebut. "Oke mereka (BBWS Citanduy) akan segera memperbaikinya, tapi harus segera. Karena jika leha-leha terkesan tidak bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut," ujarnya. Apabila kesanggupan BBWS Citanduy untuk memperbaiki kerusakan jaringan irigasi Bantarheulang setelah lebaran, maka harus tepati dengan cepat. HMI Banjar Bakal Audiensi Jika BBWS Citanduy Tak Tepati Janji Jika tetap abai atau leha-leha dalam proses perbaikannya, maka ia akan mengerahkan kader HMI untuk menggelar audiensi bersama BBWS Citanduy. Hal itu bertujuan untuk mengetahui persoalan dan kendala kenapa pihak BBWS tidak segera memperbaiki. Itu pun jika mereka tidak menepati untuk memperbaiki sesuai waktu yang dijanjikan. "Kita lihat saja, jika mereka berbohong tentu kami sebagai mahasiswa tidak akan tinggal diam dan akan melakukan audiensi ke BBWS," tegasnya. Terpisah, anggota dewan kehormatan Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Kota Banjar, Aan Alamsyah pun menyoroti hal yang serupa. Ia mendesak pihak BBWS Citanduy segera turun tangan memperbaiki kerusakan proyek Bantarheulang yang meliputi dua wilayah, yakni Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. "Saya mendesak agar BBWS segera memperbaiki kerusakan," ujarnya. Aan menilai, jika tidak segera memperbaiki maka hal yang ditakutkan terjadi. Yang mana masyarakat khususnya petani tidak bisa menikmati manfaat dari pembangunan itu. Pihaknya pun kembali menegaskan BBWS Citanduy harus segera mengusut tuntas dan memperbaiki penyebab kerusakan tersebut. Takutnya lanjut Aan, terjadi hal-hal yang tidak sesuai keinginan. Seperti pelanggaran pekerjaan oleh penyedia jasa. "Harus usut tuntas, takutnya ada oknum yang bermain di balik proyek itu," ujarnya. Perbaikan Irigasi Bantarheulang Setelah Lebaran Berita sebelumnya, jaringan irigasi Bantarheulang Kabupaten Ciamis milik BBWS Citanduy sudah rusak lagi. Padahal pembangunannya baru selesai Desember 2022 lalu. Kepala BBWS Citanduy Hendra Ahyadi melalui Humas Rahmat Syah, mengaku sudah komunikasi dengan penyedia jasa untuk segera memperbaiki. Namun masih ada kendala soal buka tutup air. “Kita belum bisa mengeringkan saluran. Kita pun sudah hubungi penyedia jasa dan akan memperbaiki, paling lambat setelah lebaran. Karena sekarang kan masih dalam masa pemeliharaan”, katanya. Menurut Rahmat didampingi Staf pengawas PPK irigasi Pawit Hermanto, titik kerusakan sudah tandai dengan tulisan perbaikan pada saat monitoring konsultan supervisi dan pengawas dari BBWS. “kondisi yang rusak sudah beri tanda untuk segera perbaiki. Konsultan supervisi pihak BBWS yang buat tulisan itu. Sebetulnya dari kita ingin secepatnya. Namun ada kendala terkait buka tutup air,” ujarnya. Ia menjelaskan, kerusakan terjadi akibat dorongan air dari gunung. Pada saat hujan, air menabrak ke dinding yang mengakibatkan diding menjadi jebol. “Untuk speknya sebetulnya sudah sesuai dengan spek. Cuma kita gak tau tiba-tiba ada air yang masuk besar, jadinya hampir ambruk. Titiknya ada di BRO 8 sampai 10 trus di BPM,” katanya. Pihak BBWS Citanduy sudah mengetahui kerusakan sejak Desember lalu pada saat monitoring. Kemungkinan kerusakan terjadi karena terkikis air. “Yang sekarang terjadi kita monitoring lagi, terakhir pengecekan Desember ada 5 titik,” kata Rahmat. Ia melanjutkan, pihak BBWS Citanduy akan segera memperbaiki kerusakan yang ada. Namun pihaknya akan menunggu sampai waktu perbaikan bisa terlaksana. “Perbaikan kemungkinan nunggu panen selesai. Apalagi terkait dengan BRO. Bukan hanya pertanian, tapi perikanan juga. Kalau memang sekarang bisa, kita mau lakukan sekarang,” ucapnya. Ia juga menyebut penyedia bukan mengabaikan perintah untuk memperbaiki. Akan tetapi untuk perbaikan harus menunggu waktu. “Penyedia jasa bukan mengabaikan, mungkin di situ ada tenggang waktu karena alasan itu,” tuturnya. Rahmat menambahkan, rusaknya irigasi Bantarheulang yang baru seumur jagung tersebut bukan dari kesalahan spek. Karena menurutnya, spek yang terpasang sudah sesuai dengan metode. (GaluhID/Arul) Editor : Evi

HMI Banjar Desak BBWS Citanduy Segera Perbaiki Irigasi Bantarheulang

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Asosiasi Guru Honorer Jabar Tuntut Formasi ASN Guru Bahasa Sunda

Bupati Ciamis Lantik Andang Firman Triyadi Sebagai Sekda

Akademisi Sebut Herdiat Jentelmen Akui Kekurangan saat Jadi Bupati Ciamis

Nasib Sial Ramadhan Sananta, Absen Laga Hingga Kena Denda

Dinas SDA Jabar Angkat Gundukan Sampah di Saluran Irigasi Ciputrahaji Ciamis

Artikel Terkait