Senin, November 25, 2024

7 Orang Tewas dari 21 Korban Pesta Miras Oplosan di Tasikmalaya

Baca Juga

Berita Tasikmalaya, galuh.id – Jumlah korban jiwa akibat pesta miras oplosan di Kabupaten Tasikmalaya terus bertambah.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari Polres Tasikmalaya dan RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC), hingga Sabtu (25/1/2020) sore, setidaknya sudah ada 21 warga di 2 Kecamatan yang jadi korban miras. Korban berasal dari Kecamatan Sariwangi dan Leuwisari.

Dari 21 korban tersebut, 7 orang diantaranya meninggal dunia, yakni Yudi Kamaludin (17) dan Tedi (25) warga kampung Ceumceum Desa Jayamukti dan Davi (20) Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari yang ketiganya meninggal pada Rabu (22/1/2020) malam.

Kemudian korban berikutnya dari kecamatan berbeda, yakni di Desa Salawangi, Kecamatan Sariwangi.

Korban bernama Robi (30) meninggal di RSUD pada Kamis (23/1/2020) pukul 15.00 WIB, kemudian Rizwan (24) pada magrib, serta Eka (18) dan Nizar (18) pada Kamis malam dan Jumat (24/1/2020). 

Diketahui para korban menggelar pesta miras di 3 tempat berbeda. Satu grup berjumlah tujuh orang pesta minuman keras di kampung Ceumceum, Desa Jayaputra, Kecamatan Leuwisari hingga dua diantaranya tewas.

Satu grup lainnya di Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi dan satu grup lagi di lokasi saluran irigasi sambil memancing.

Hingga kini polisi sudah menyita barang bukti berupa jerigen kecil bekas alkohol 75 persen dan 96 persen, sisa racikan miras oplosan dan suplemen minuman berenergi.

Para pelaku nekad meminum campuran alkohol murni ini padahal diperuntukan hanya untuk obat medik luar.

Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya, AKP Ngadiman, menegaskan bila korban tewas akibat miras oplosan ini totalnya 7 orang.

Isu di luar ada 8 korban, padahal pihaknya sudah menjelaskan jika dua remaja yang meninggal di Desa Jayamukti atas nama Rizwan dan di Desa Cigadog atas nama Davi, tersebut karena sakit. Dan itu diperkuat rekam medik serta keterangan dari pemerintah desa setempat.

“Korban akibat miras oplosan alkohol ini jumlahnya 21 orang dan 7 orang diantaranya meninggal dunia,” jelas Ngadiman, Sabtu (25/1/2020).

Berdasarkan data dari Satnarkoba Polres Tasikmalaya, seluruh korban keracunan akibat pesta miras oplosan berjumlah 21 orang dari dua Kecamatan.

16 orang diantaranya sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Singaparna Medika Citrautama, dan 5 Ooang lainnya dirawat di rumah masing-masing.

Hingga saat ini, ada 21 orang yang keracunan alkohol, 7 orang meninggal. Jumlah semuanya itu 21 orang, 16 orang dirawat di rumah sakit, 5 hanya menjalani perawatan di rumah.

Sementara itu, Kasi Pelayanan Medis RS Singaparna Medika Citrautama Tasikmalaya, dr. Adi Wibowo, para korban keracunan alkohol ini mulai datang ke RSUD SMC sejak Rabu (22/1/2020) hingga Jumat (24/1/2020).

Jumlah korban yang mengalami gejala tersebut yakni sebanyak 16 orang. 7 orang meninggal dunia, 5 orang pulang dalam kondisi stabil, 2 orang pulang paksa dan 2 orang lainnya masih dirawat.

Enam orang itu meninggal pada hari berbeda. Tetapi dengan diagnosa yang sama yakni keracunan alkohol. Dari 16 korban yang sempat ditangani, tingal 2 orang korban pesta miras oplosan lagi yang masih dirawat. Salah satunya sedang persiapan cuci darah karena ginjal bermasalah. (GaluhID/Arfan)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Shohibul Imam Ajak Implementasikan 4 Pilar Kebangsaan di Kuningan

Jabar, galuh.id - Shohibul Imam, anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, menyelenggarakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Rumah...

Artikel Terkait