Selanjutnya menjelaskan nomor angklung dan cara pendistribusian angklung dalam suatu pagelaran.
Kemudian materi tentang Spirit Kebudayaan oleh narasumber dari Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya, Budi Riswandi.
Budi menjelaskan terkait kondisi kehidupan saat ini, manusia tengah mengalami penjajahan oleh informasi yang tersebar di mesos secara masif dan tajam.
Menurut Budi, kegiatan seperti ini harusnya lebih sering gaungkan agar generasi muda atau kaum milenial ikut andil dalam pelestarian angklung.
Peserta workshop, Abiyan Septian Syah yang juga Ketua Sanggar Seni Katumbiri UNSIL Tasikmalaya, mengaku sangat antusias dengan adanya kegiatan tersebut.
“Kami semakin tersadar betapa banyak nilai-nilai penting yang kami bisa dapatkan dari bermain angklung,” ucapnya.