Perkembangan dunia digital dan munculnya begitu banyak platform digital yang semakin merambah ke segala bidang. Hal ini membuat penulis semakin mudah menuangkan gagasan atau idenya melalui tulisan.
Bahkan fenomena yang ada melahirkan banyak penulis-penulis baru, yang entah sekedar menulis dan mencurahkan pikiran. Hal itu tanpa paham literasi informasi, atau yang benar-benar ingin berkomitmen serius sebagai penulis.
Menulis yang sekilas tampak mudah itu, telah melahirkan penulis-penulis dadakan yang asal menuangkan ide, tanpa mengenal apa itu literasi informasi, sehingga tulisan kurang bisa dipahami.
Dalam menuangkan sebuah tulisan, keterampilan berbahasa secara efektif, merupakan hal yang sangat berguna.
Tentunya hal itu untuk memudahkan para pembaca dalam memahami isi tulisan yang kamu bagikan melalui media digital.
Kemampuan berbahasa ini erat kaitannya dengan literasi informasi. Sebagai penulis, tentunya harus memiliki kemampuan literasi informasi.
Hal itu sangat dibutuhkan untuk kepentingan penulisan dalam media digital. Namun, sebelumnya pahami dulu, yuk, apa arti dari literasi informasi.
Apa Itu Literasi Informasi?
Literasi informasi adalah kemampuan untuk mengevaluasi, menggabungkan, dan menggunakan kembali informasi.
Muncul beberapa pertanyaan dari penulis maupun pembaca yang sedang berusaha memahami konteks dari literasi informasi.
Misalnya, apakah informasi tersebut bermanfaat? Apakah informasi tersebut berguna? Apa yang akan dilakukan para pembaca ketika menerima informasi tersebut?
