Sabtu, November 23, 2024

Pelajaran dari Film 365 Days, Cinta yang Meluluhkan Gangster

Baca Juga

Sebagai film kontroversial, banyak yang bilang kalau 365 Days ini hanya menjual adegan panas. Tetapi apabila dilihat secara keseluruhan, ternyata ada pelajaran dari film 365 Days yang bisa kita ambil.

Terutama dalam masalah cinta, karena menjaga hubungan adalah pelajaran yang akan terus berlangsung terutama bagi orang yang sudah menikah. 

Sekilas cerita mengenai film 365 Days, Laura Biel (Anna Maria Siecluka) diculik oleh seorang bos mafia bernama Massimo (Michele Morrone).

Massimo memberikan surat kontrak kepada Laura untuk hidup bersama selama 365 hari. 

Pelajaran dari Film 365 Days

Kehidupan mafia sangat keras, dan Laura terjebak di dalamnya. Namun siapa yang menyangka dia bisa jatuh cinta pada bos mafia yang menculiknya.

Kesepakatan dalam Hubungan

Seperti halnya Massimo yang menetapkan jangka waktu 365 hari untuk membuat Laura jatuh cinta, kita juga perlu menetapkan jangka waktu yang jelas sebelum memulai hubungan.

Mau itu secara lisan atau tertulis, membuat kesepakatan dalam hubungan sangatlah penting. 

Pelajaran dari film 365 Days, kesepakatan dalam hubungan tak hanya menentukan jangka waktu. Tetapi juga mencakup tujuan dari hubungan, strategi operasional, dan pagar batasan yang tidak boleh dilanggar.

Jika melanggar, ada konsekuensinya entah itu dengan hukuman atau kesepakatan berakhir.

Sudah jelas bahwa tujuan Massimo ingin membuat Laura jatuh cinta. Meski Laura pada awalnya menolak, tetapi ia mulai menikmati kemewahan yang diberikan Massimo. Massimo juga berjanji akan menyentuh Laura hanya ketika diperbolehkan. 

Pelajaran dari film 365 Days, tidak jelas apa konsekuensinya jika salah satu pihak melanggar batasan. Massimo berkali-kali curi kesempatan menyentuh Laura secara tidak sopan.

Laura sendiri juga tidak tegas, malah dia menikmatinya. Sedari awal, mereka tidak memiliki hubungan sehat karena otoritas hanya bergantung pada Massimo sepihak.

Tidak Bertele-tele dalam Komunikasi

Sebagai bos mafia yang diceritakan berperilaku kasar dan bengis, Massimo tidak bertele-tele. Dia berani memecat semua orang yang tidak kompeten dalam bekerja.

Dia juga berkata akan mengembalikan laptop dan ponsel Laura di saat yang tepat, dan ia menepati kata-katanya tanpa harus diingatkan. 

Sedangkan Laura, tidak jelas apa yang dia inginkan. Laura merasa kesepian setelah putus dari mantan pacarnya, Martin.

Sebelum Laura bergerak dari masa lalunya, dia sudah dipaksa menerima pria baru. Jeda yang terlalu singkat ini membuat Laura tanpa sadar menjadikan Massimo sebagai pelampiasan. 

Laura diceritakan sebagai wanita karir yang memiliki ambisi dan hidup mandiri. Saat menjadi tawanan, Laura hampir tidak punya kegiatan selain menemani Massimo. Laura semakin sering memprovokasi Massimo dengan sikap tarik ulur. 

Di sini ada pelajaran dari film 365 Days yang bisa diambil. Ketika kita menginginkan sesuatu dari pasangan, komunikasikan itu secara jelas dan tidak bertele-tele.

Sayangnya, pihak wanita kebanyakan merasa malu dan bermain kode. Akibatnya pria kesulitan menebak dan berujung pada salah paham. 

PDKT Harus Dibikin Seru

Laura tidak bisa menolak tawaran Massimo, sehingga Laura menjalani kesepakatan dengan terpaksa. Massimo menghibur Laura dengan mengajak Laura berlibur dan berbelanja. Namun, Laura berusaha kabur karena bosan jadi sandera. 

Pelajaran dari film 365 Days, pria tampan dan kaya seperti Massimo saja masih bisa ditolak. Penampilan dan kekayaan memang suatu kelebihan, tapi tidak menjamin kenyamanan dalam hubungan.

Proses pendekatan atau PDKT harus dibikin seru, jangan terlalu serius. Kalau baru tahap PDKT saja sudah banyak konflik, melanjutkan ke tahap berikutnya hanya akan menimbun bom waktu. 

Di masa PDKT adalah waktu yang tepat untuk menceritakan atau memamerkan segala kelebihan yang kita punya. Tetapi, cukup perlihatkan yang sewajarnya saja agar pasangan tidak berekspektasi tinggi pada kita. 

Jangan lupa untuk meminta pasangan menceritakan kelebihannya juga di masa PDKT, agar kita punya bahan pertimbangan tentang kelayakan dia menjadi pendamping. 

Secara keseluruhan, film ini memiliki cerita sederhana namun pengemasannya bagus. Di film ini kita juga bisa melihat beberapa pemandangan indah dari kota Sicilia, Italia.

Mengambil pelajaran dari film 365 Days berguna agar kita lebih logis dan realistis dalam membina hubungan. (GaluhID/Elsa)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Generasi Muda Ciamis Deklarasi Dukung Herdiat-Yana di Pilkada 2024

Ciamis, galuh.id - Generasi muda Ciamis dari kelompok milenial dan zilenial deklarasi dukung pasangan Herdiat-Yana (HY) pada Pilkada 2024. Deklarasi...

Artikel Terkait