Dari keempat kelompok tersebut, 1 kelompok menggunakan senapan angin atau soft gun mengancam korban. Bahkan pernah melukai salah satu korbannya.
“Kelompok 2 sempat juga melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan dengan menggunakan senapan angin. Bahkan sempat melukai korbannya dengan menembak peluru soft gun,” ungkapnya.
Modus Komplotan Curanmor di Tasikmalaya
Untuk modus tersangka berbeda-beda. Kelompok 1 melakukan pencurian sepeda motor dan handphone dengan merusak kaca jendela rumah dan warung.
Kelompok 2 melakukan pencurian dengan merusak kunci kontak memakai kunci palsu atau leter T. Kelompok 3 melakukan aksinya dengan merusak dan memutuskan kunci soket.
Sedangkan kelompok 4 melakukan pencurian dengan merusak kunci kontak menggunakan kunci leter T.
“Untuk kelompok 2 sempat melakukan aksinya di dua lokasi lainnya, yaitu wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bandung. Sementara kelompok 4 di wilayah kota/kabupaten Tasikmalaya,” ujar Hery.