Program Petani Milenial Jabar Jadi Solusi Pertanian Berkelanjutan

Berita Jabar, galuh.id - Program petani milenial Jawa Barat (Jabar) menjadi solusi pertanian berkelanjutan. Pasalnya di Provinsi Jabar memiliki potensi besar dengan kondisi geografis dan ekosistem yang sangat mendukung. Kondisi seperti ini tentu akan cocok untuk pengembangan komoditas pertanian yang ditandai dengan banyaknya komoditas unggulan. Pada sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Generasi muda Jawa Barat yang tertarik terhadap sektor pertanian pun terus meningkat. Tahun 2022 sebanyak 20.894 orang yang mendaftar dan lolos seleksi sebanyak 6.545 orang. Kemudian pendaftar petani milenial tahun 2021 sebanyak 8.998 dan yang lolos seleksi sebanyak 1.766 orang. Sehingga totalnya sebanyak 8.311 orang. Peserta yang ikut inagurasi tahun 2022 dan 2023 tercatat sebanyak 5.344 orang. Dengan sebaran 2.721 petani yang dibina di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Lalu 788 petani di Dinas Kelautan dan Perikanan, 620 petani di Dinas Kehutanan, 620 petani di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan dan 595 petani di Dinas Perkebunan. Program petani milenial gagasan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini harapan dapat menarik minat generasi muda untuk membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. “Maka semangat tinggal di desa, rezeki kota bisnis mendunia bukan suatu hal yang mustahil,” kata Ridwan Kamil, Jumat (18/8/2023). Ridwan Kamil mengatakan program Petani Milenial bukan program karpet merah yang langsung sukses. Program ini merupakan program yang masih panjang perjalanannya. “Tapi jangan khawatir, negara dalam hal ini Pemprov Jabar membersamai proses-proses perjalanan itu,” ucapnya. Petani Milenial tidak hanya mendapatkan pelatihan dan pendampingan metode pertanian yang lebih efektif dan efisien, tapi juga proses hilir. Mulai dari pengolahan, pengembangan produk, hingga pemasaran hasil tani ataupun produk olahan, baik dalam maupun luar negeri melalui kegiatan pameran dan gerai petani milenial. Program Petani Milenial Tumbuhkan Wirausaha Muda Selain itu, terdapat pula petani milenial yang magang ke luar negeri. Mereka dapat berdaya dan berdikari, tentu dengan proses tidak instan. Berjuang tidak henti, pantang menyerah dan konsisten harus jadi kekuatan utama petani milenial untuk mencapai keberhasilan. Hingga akhirnya terwujud regenerasi petani muda di masa depan. Tujuan program petani milenial adalah mengurangi permasalahan ketersediaan tenaga kerja pertanian di Jawa Barat. Mengubah usaha pertanian menjadi menantang, sehingga akan banyak generasi milenial yang tertarik bergelut di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Petani milenial juga diarahkan untuk dapat memanfaatkan teknologi guna menghasilkan produk pertanian berkualitas dan mampu berdaya saing. Menumbuh kembangkan kewirausahaan muda pertanian, serta menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern. Sasaran inovasi petani milenial adalah mewujudkan regenerasi petani di Jawa Barat dengan pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif. Penerapan teknologi tepat guna serta penumbuhan wirausahawan muda di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan yang mandiri dan berkelanjutan. Kepala Biro Perekonomian Setda Pemprov Jabar Yuke Mauliani Septina, berharap program ini bisa meningkatkan jumlah petani di Jabar yang terus berkurang. "Data Badan Pusat Statistik Jabar, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020-2022 jumlah pekerja di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan terus menurun turun dari 3,6 juta menjadi 3,5 juta," ucapnya. Sementara itu Taufik Hidayat peserta program petani milenial, mengapresiasi Pemprov Jabar terkait program yang ia nilai bisa menumbuhkan rasa kecintaan terhadap pertanian. “Terima kasih kepada program petani milenial dan bank bjb yang telah mewujudkan mimpi pemuda-pemuda di desa sehingga mereka punya pekerjaan di sektor pertanian,” katanya. “Meskipun tinggal di desa tapi mendapatkan rezeki kota, dan harapannya bisnisnya bisa mendunia,” pungkas Taufik. (GaluhID/Arul) Editor : Evi

Program Petani Milenial Jabar Jadi Solusi Pertanian Berkelanjutan

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Alasan Witan Sulaeman Tak Masuk Daftar Pemain Untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ratusan Siswa MAN 2 Ciamis Lulus, Ini Nasihat Kepala Sekolah

Wisuda MAN 2 Ciamis, Kepala Kemenag Ingin Siswa Tempuh Pendidikan Lebih Tinggi

Kunjungi Korban Bencana Alam, Pj Bupati Ciamis Ajak Introspeksi Diri Perkuat Iman

Kepala DP2KBP3A Sebut Angka Stunting di Ciamis Meningkat

Artikel Terkait