Menurut Endi, ketika DPRD Ciamis mengundang, seharusnya kepala KCD hadir. Karena persoalan itu sifatnya urgen yang harus cepat terselesaikan.
“Kalau seperti ini mau bagaimana nasib 72 anak Banjaranyar,” jelasnya.
Dugaan Permainan PPDB di SMAN 2 Banjarsari Ciamis
Selain kepada KCD, pihaknya juga kecewa terhadap kinerja Kepala SMAN 2 Banjarsari yang dianggap tidak becus dalam pelaksanaan PPDB, sehingga 72 anak Banjaranyar terlantar.
“Saya melihat sampai hari ini pihak sekolah tidak ada upaya sama sekali, saya sangat kecewa,” ungkapnya dengan nada tegas.
Agus Iskandar salah seorang tokoh masyarakat Banjaranyar, menyebut ada dugaan permainan PPDB di SMAN 2 Banjarsari.
Sehingga, puluhan anak yang notabene merupakan generasi penerus bangsa itu tidak bisa melanjutkan sekolahnya.
“Saya mohon kepada aparat penegak hukum turun tangan menyelidiki dugaan permainan penerimaan peserta didik baru di SMAN 2 Banjarsari,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Banjarsari, Teti Gumiati, menyampaikan bahwa pelaksanaan PPDB sudah sesuai regulasi.