Sabtu, Oktober 5, 2024

Ridwan Kamil Resmikan RSUD Pandega Pangandaran dari Jarak Jauh

Baca Juga

Berita Pangandaran, galuh.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran dari jarak jauh pada Hari Sabtu (04/04/2020).

Kang Emil begitu ia kerap disapa secara virtual melalui Video Conference meresmikan RSUD Pandega dari Gedung Pakuan Kota Bandung.

Langkah tersebut diambil Kang Emil mengingat saat ini Jawa Barat sedang kampanye Physichal Distancing dalam upaya untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.

Sehingga saat peresmian RSUD kebanggaan masyarakat Pangandaran tersebut tidak terjadi kerumunan banyak orang, yang saat ini sedang dihindari seluruh pihak.

Meskipun dari jarak jauh dan tidak bertatap muka secara langsung hanya melalui layar monitor, Kang Emil sangat merasa senang.

Pasalnya Kang Emil diberikan kesempatan memberikan nama Pandega pada Rumah Sakit tersebut, jadi nama Pandega pemberian dari Kang Emil.

Menurut Kang Emil, Pandega singkatan dari Pangandaran Sehat dan Bahagia, sedangkan dalam bahasa Sunda, Pandega memiliki arti yang menjaga.

“Selain singkatan Pandega juga artinya yang menjaga, semoga Rumah Sakit ini menjadi Pandega menjaga kesehatan warga Pangandaran,” ujar  Kang Emil saat  videoconference.

Kang Emil mengimbau Pemkab Pangandaran agar menyiapkan RSUD Pandega dalam menghadapi puncak pandemi yang diprediksi para ahli akan terjadi April – Mei 2020.

RSUD Pandega Pangandaran Sediakan Enam Ruang Isolasi COVID-19

Bahkan secara khusus, Kang Emil meminta pada  pengelola untuk menyediakan satu lantai khusus untuk merawat pasien yang terpapar COVID-19.

“Segera manfaatkan rumah sakit itu dalam kondisi ini, saya lihat rumah sakitnya bagus sekali, sekarang konversi saja jadi RS COVID-19 dulu, dan tolong segera gunakan, siapkan satu lantai minimal untuk COVID-19,” kata Kang Emil.

Sementara itu Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menyampaikan bahwa RSUD Pandega dibangun selama 2 tahun dan menghabiskan dana sekitar Rp. 400 miliar.

Dana tersebut tambah H. Jeje Wiradinata berasal dari APBD Kabupaten Pangandaran dan juga berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat.

Kehadiran RSUD Pandega menurutnya sangat memudahkan warga Pangandaran mengakses pelayanan kesehatan yang selama ini memilih berobat di luar Jawa Barat.

Seperti Rumah Sakit di Banyumas dan Purwokerto, Jawa Tengah karena jaraknya lebih dekat, sementara Rumah Sakit terdekat di Jabar jauh.

Untuk RSUD Kota Banjar memiliki jarak kurang lebih 67 kilometer, dan RSUD Kabupaten Ciamis berjarak 93 kilometer sehingga memberatkan masyarakat.

“Di sini kebanyakan (warga) berobat ke Jawa Tengah, ke Banyumas dan Purwokerto, mudah-mudahan sekarang dengan dioperasikannya Rumah Sakit ini akan menjadi fasilitas (pelayanan kesehatan) masyarakat Pangandaran,” ungkap Jeje.

RSUD Pandega Pangandaran memiliki 170 tempat tidur perawatan, layanan fisioterapi, layanan persalinan, perawatan anak, PCU, poliklinik, hingga gudang farmasi.

Sedangkan untuk pasien khusus COVID-19, dan sesuai arahan Kang Emil Bupati menyediakan menyediakan enam ruang isolasi untuk pasien.

“Sesuai arahan dari Pak Gubernur RSUD Pandega ini menyediakan enam ruang isolasi khusus untuk pasien yang terpapat Covid-19,” pungkas Jeje.  (GaluhID/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Klaim Pemain Malaysia Ngaku Punya Darah Indonesia, Ingin Dinaturalisasi?

Olahraga, Galuh.id - Seiring dengan ramainya naturalisasi dalam tubuh Timnas Indonesia, kini muncul soal klaim pemain Malaysia ngaku punya...

Artikel Terkait