Menurutnya, polisi bukan sesuatu yang menakutkan, melainkan mereka peduli pada anak-anak yatim.
Fiqri pun merasa beruntung karena tetap mendapatkan perhatian meskipun ayah kandungnya telah meninggal dunia.
“Bapak dulu senang mengajak makan. Kini giliran pak polisi yang mengajak saya dan teman-teman makan. Terima kasih pak,” ucap Fiqri sambil mengingat kembali saat ayahnya masih hidup.
Deden Rahadian, Ketua Pokja Jurnalis Polres Tasikmalaya, mengatakan bahwa memberikan kontribusi kepada anak yatim adalah suatu tindakan yang menunjukkan kepekaan dan empati dari pihak kepolisian.
“Dengan adanya polisi-polisi yang berperilaku baik terhadap anak-anak dan warga, masyarakat akan semakin mengembangkan rasa kagum kepada institusi Polri,” katanya.
Lanjut Deden, munculnya kegiatan ini menunjukkan bahwa polisi memiliki sikap yang peduli dan empati terhadap masyarakat.
“Ini merupakan salah satu contoh yang mana polisi melakukan tindakan presisi, seperti yang Satreskrim Polres Tasikmalaya lakukan,” ujar Deden. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi