“Lawan Thailand-Vietnam, Shin Tae-yong selalu pilih main pasif, pemain akan under perform, makanya lantas kalah,” tutur Rochmat.
Setidaknya pernyataan Rochmat terbukti saat Timnas Indonesia U-23 menghadapi tim yang lebih kecil seperti Filipina, Myanmar dan Timor Leste.
Timnas Indonesia U-23 seolah gila-gilaan membantai lawan mainnya di babak kualifikasi grup A SEA Games 2021.
Namun sebaliknya saat melawan tim yang lebih besar, Timnas Indonesia U-23 seolah dibuat tak berkutik.
Hal itulah yang membuat eks staf Timnas Indonesia komentari kinerja Shin Tae-yong yang belum sepenuhnya paham karakter para pemain Timnas Indonesia.
“Karakter pemain kita berbeda dengan Malaysia atau Korea Selatan yang kuat lama tanpa bola,” kata Rochmat.
Rochmat juga menyebutkan hal tersebut sudah melalui riset agar Timnas Indonesia main mendominasi.
“Hal ini sudah melalui riset, makanya salah satu pondasi yang penting ada di filanesia adalah main proaktif (defense high press, attack dominan kuasai bola),” jelas Rochmat. (GaluhID/Dianti Rahayu)