Komentar Warganet Terhadap Kritikan Haruni ke Shin Tae-yong
“Shin Tae-yong masih sampe 2023 pak kontraknya, terlalu dini untuk menilainya. Nikmati saja dulu prosesnya, percaya proses tidak akan mengkhianati hasil. @PSSI cepet tindak oknum begini, jangan lupa interpreternya si jeje perpanjang kontraknya. SaveSTY,” dikutip dari akun twitter @NathaniaShery.
Dalam komentarnya, salah satu warganet pun mengucapkan sesuatu memang butuh proses. Termasuk Shin Tae-yong yang sedang berproses dalam membangun sepak bola Indonesia, khususnya Timnas Indonesia.
“Semua tim butuh proses, mau medatangkan pelatih sekelas pep pun kalo gak ada proses pembinaan pemain sepak bola kagak bakal juara juga. PSSI nya kek gini, gimana mau berkembang, kita brantas dulu mulai dari PSSI-nya orang kayak gini sebenarnya out SaveSTY,” kata akun twitter @YonkouMantan.
Biarkan Shin Tae-yong Bekerja Dulu
“SaveSTY seharusnya Bapak yang satu ini jangan terlalu premature untuk mengritik kalau emang tujuannya baik. Biarkan coach Shin Tae-yong berimprovisasi terlebih dahulu dan apabilatarget PSSI tidak tercapai baru melontarkan kritikan yang sifatnya membangun,” kata akun twitter @AYudikin.
Lebih Penting Menghargai Proses
“@PSSI kalo mau timnas juara dan berprestasi benahi dulu ligamu, federasimu. Ganti pengurusmu dengan orang yang faham bola, bukan yang taunya hasil doing. Setelah semua ok barulah tuntut pelatih untuk bawa Timnas juara. Juara itu penting, tapi menghargai proses lebih penting. SaveSTY,” dikutip dari akun twitter @hidungpeseks.
Terlepas dari semua itu, Shin Tae-yong terbukti mendobrak Timnas Indonesia dengan mayoritas pemain muda di Piala AFF 2020 lalu. Ia membuat Timnas Indonesia sebagai tim dengan rataan umur termuda yaitu 23,8 tahun.
Shin Te-yong tahu Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pemain muda potensial, oleh sebab itu ia fokus terhadap pengembangan talenta muda. (GaluhID/Dianti Rahayu)
