Jumat, Maret 29, 2024

Tak Ingin Jadi Klaster Covid-19, Haul Ponpes Daarun Nizham Tasikmalaya Ditunda

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Tasikmalaya, galuh.id – Khawatir jadi klaster Covid-19, kegiatan Haul Ponpes Daarun Nizham Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dibatalkan, Sabtu (03/10/2020).

Rencananya, puncak Haul akan digelar besok, Minggu (04/10/2020) dengan dihadiri 1700 alumni, santri dan orang tua santri. Namun akhirnya acara Haul ditunda menunggu Covid-19 reda.

Pihak panitia sengaja menunda kegiatan Haul meski persiapan sudah sangat matang. Lokasi Haul sudah dipasang tenda. Kemudian sudah disediakan karpet dan panggung tabligh.

- Advertisement -

Bahkan para pedagang pun sudah berjejer di lokasi pelaksanaan Haul untuk berjualan.

Pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Daarun Nizham KH Muhammad Yamin Hambali mengatakan bahwa pihaknya mengaku sengaja menunda Haul karena beresiko jadi klaster Covid-19.

Apalagi, jemaah yang hadir diprediksi bisa mencapai 1700 orang. Dengan banyaknya jumlah jemaah tersebut, tentu akan sulit untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Mohon maaf pada jemaah. Alumni, santri dan orang tua santri. Kami tunda dulu acara Haul ke-8 ini sampai situasi Covid-19 selesai. Kami tak ingin Ponpes Daarun Nizham jadi klaster baru penyebaran Covid-19,” katanya.

Haul Ponpes Daarun Nizham Ditunda Atas Permintan Polisi dan Satgas

Keputusan penundaan Haul Ponpes Daarun Nizham ini menyusul permintaan kepolisian dan Satgas Covid-19 Tasikmalaya yang datang langsung ke Ponpes.

“Kami datang ke Ponpes Daarun Nizham Cintaraja. Untuk meminta Pak Kyai menunda kegiatan Haul. Alhamdulillah Pak Kyai legowo,” ujar Kompol Agus Syafrudin, Wakapolres Tasikmalaya.

Kepolisian sengaja melakukan pendekatan humanis untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi abai terhadap protokol kesehatan.

“Kami melaksanakan pendekatan humanis. Alhamdulillah pihak ponpes dan Pak Kyai memahami kondisi saat ini hingga menunda kegiatan tersebut,” ucap AKBP Hendria Lesmana, Kapolres Tasikmalaya.

Apresiasi penundaan kegiatan Haul juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum.

Uu berterimakasih atas tindakan Pimpinan Ponpes Ponpes Daarun Nizham yang mengikhlaskan acara haul ditunda. Padahal, Uu mengetahui persiapan haul itu panjang bisa berbulan-bulan.

”Ini menjadi contoh lembaga mana pun agar memutus penyebaran Covid-19. Saya apresiasi pada Pak Kyai. Pada jajaran Polres Tasikmalaya yang sangat persuasif. Juga pada Satgas Covid-19,” ucapnya.

Untuk diketahui, pemerintah melarang kegiatan tatap muka yang dihadiri oleh lebih dari 50 orang. Pengumpulan masa dalam jumlah besar rentan menyebarkan Covid-19.

Apalagi di Kabupaten Tasikmalaya terdapat Pondok Pesantren yang santri dan pengasuhnya terpapar Corona. Informasi beredar sebanyak 94 orang bagian Ponpes Ternama ini positif Covid-19. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Haji Geyot Ikon Ramadhan di Kota Banjar Tidak Lagi Hibur Warga

Berita Banjar, galuh.id - Boneka panakol bedug atau yang terkenal dengan sebutan Haji Geyot, kini tidak lagi menghibur masyarakat...

Artikel Terkait