Selasa, Maret 19, 2024

Video TikTok Guru Viral, Do’akan Murid Dicabut Nyawanya

Baca Juga
- Advertisement -

Video TikTok Guru viral menjadi sorotan banyak warganet. Tidak heran lagi jika jaringan sosial dan platform asal Tiongkok tersebut akhir-akhir ini selalu menjadi perbincangan dari segala kalangan.

Platform yang sempat diblokir di Indonesia itu tak jarang menghadirkan konten yang menarik perhatian. Mulai dari konten lucu, unik, aneh, hingga kontroversi.

TikTok bisa dibilang platform menjanjikan. hingga kini platform yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke 3 di Indonesia itu sudah lebih dari 100 juta pengguna.

- Advertisement -

Melalui TikTok para penggunanya bisa menjadi populer. Seleb TikTok semakin menggeliat hingga mengubah nasib mereka. Salah satunya termasuk video TikTok guru viral yang juga mengubah hidup para guru tersebut.

Baca Juga: Mengeluh Belajar Online, Siswa Didoakan Meninggal Dunia

Maka dari itu, tak jarang setiap orang berlomba-lomba untuk membuat konten yang menarik perhatian dengan cara apapun.

Mulai dari berbagai kegiatan nyeleneh, mencari jodoh, memamerkan kesuksesan, memperlihatkan perubahan fisik dulu dengan sekarang, sampai banyaknya challenge menari yang sering banyak terlihat membanjiri permukaan tayangan di aplikasi TikTok.

Tak terkecuali kedua oknum guru baru-baru ini mendadak viral setelah unggahn videonya. Konten yang disajikan menuai banyak respon negatif.

Adegan Dalam Video TikTok Guru Viral

Video TikTok tersebut awalnya dibagikan oleh salah satu akun tik-tok bernama @srikandishana1 dan menjadi viral di media sosial.

Tak butuh waktu lama, video tersebut beredar luas di media sosial. Semakin hari orang yang membagikan semakin banyak hingga menuai banyak respon.

Kedua oknum guru tersebut merekam aksi mereka di sebuah ruangan seperti kantor sekolah. Dalam tayangan, tampak dua orang wanita berseragam ASN begitu asyik membuat konten di platform Tiktok melalui akun pribadi salah satu oknum guru tersebut.

Layaknya pengguna TikTok lainnya, dalam video TikTok guru viral tersebut terlihat kedua oknum guru memulai dengan gerakan-gerakan seperti mau menari.

Satu orang di depan dan yang satunya lagi berdiri di belakangnya. Bangku-bangku sekolah berderet rapi serta fasilitas lainnya nampak dari sudut lain.

Mereka membentangkan kedua tangannya seraya mengangkat seperti ritual memohon. Namun yang menjadi perhatian warganet bukan dari sebuah gerakan dari kreatornya, tapi teks narasi menjadi sorotan.

Berujung Permintaan Maaf

Media sosial adalah hasil dari perkembangan teknologi yang mempercepat tersebarnya informasi. Begitu pun dengan video TikTok guru viral.

Kedua oknum guru berinisial TW dan AA akhirnya berujung dengan meminta maaf kepada Masyarakat Indonesia atas konten yang dibuat mereka.

Melalui akun isntagram @teteywundari, pelaku yang ada dalam video Tiktok guru viral mengunggah video permintaan maaf.

“Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian dan kekhilafan kami dalam pembuatan video TikTok pada tanggal 7 september 2020. Kepada seluruh warga Indonesia. Terkhususnya kepada seluruh wali murid dan seluruh murid. Kami meminta maaf sebesar-besarnya. Kami mengakui kesalahan kami dan kami sangat menyesali perbuatan kami,” ucap TW dalam video unggahannya.

Oknum guru tersebut akhirnya meminta maaf dan sangat menyesali perbuatan mereka. Keduanya meminta maaf sambil menangis dengan wajah menyesal.

Permintaan maaf tersebut dikarenakan isi konten dari video yang dibuat oleh mereka sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang guru.

Dalam v video TikTok guru viral itu terdapat sebuah teks narasi memohon kepada Tuhan untuk mencabut saja nyawa para siswa mereka yang mengeluh karena belajar online.

“Ketika para siswa mengeluh belajar online, yaallah cabut nyawa mereka.” teks yang mereka tulis dalam video tersebut.

Menjadi Sorotan Warganet

Tentu saja hal ini sontak mendapat respon dari warganet hingga tersebar di banyak media sosial dan mengundang banyak komentar.

Warganet sangat menyayangkan terhadap perilaku guru yang diperlihatkan oleh kedua oknum guru honorer itu. Seorang guru harusnya tidak mendoakan yang tidak baik kepada para siswanya.

Menjadi seorang guru semestinya digugu dan ditiru. Jika berperilaku seperti itu, bagaimana nanti perilaku siswa yang diajar atau dibimbing oleh mereka.

Ada sebuah istilah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Seharusnya istilah tersebut bisa menjadi pedoman supaya seorang guru bisa lebih memfilter lagi dalam memperlihatkan prilaku dan lebih bijak dalam menggunakan sosial media di era saat ini.

Kejadian tersebut memang sedikit menampar profesi guru. Semoga ini menjadi pelajaran supaya tidak terjadi lagi hal yang cukup disayangkan seperti video TikTok guru viral. (GaluhID/Muroseva)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Praktek Kedokteran Tidak Perlu Lagi Rekomendasi Organisasi Profesi, Ini Penjelasan DPMPTSP Ciamis

Berita Ciamis, galuh.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyampaikan praktek...

Artikel Terkait