Berita Ciamis, galuh.id – Wanita cantik bertitel Sarjana Hukum asal Ciamis ini lebih memilih menjadi barista di kedai kopi miliknya yang berada di Kawali.
Adalah Irma Ridiawati, S.H seorang wanita single parent yang membuka usaha kedai kopi berbagai rasa sesuai selera konsumen.
Wanita kelahiran tahun 1982 asal Darmaraja Lumbung ini menjadi barista karena hobinya meminum kopi, dan sering mengunjungi kedai-kedai kopi.
Irma berfikir kenapa tidak memiliki kedai sendiri dan menjadi barista agar bisa meracik kopi kesukaannya.
“Saya suka minum kopi, dan sering mengunjungi kedai-kedai kopi dengan berbagai rasa sehingga timbul keingingan menjadi barista,” jelas Irma wanita cantik, Rabu (16/4/2020).
Irma menambahkan dengan menjadi barista dan meracik sendiri kopi kesukaannya, tentunya rasanya pun akan lebih nikmat sesuai dengan seleranya
Sengaja Ikut Kursus untuk Jadi Barista
Keinginan Irma untuk menjadi barista tidak main-main, dirinya mendaftarkan diri pada kursus-khusus barista sehingga berhasil mendapatkan sertifikat.
Kepiawaiannya meracik kopi agar lebih nikmat dengan berbagai rasa, ibu satu orang anak ini sekaligus membuka usaha kedai kopi di Kawali.
Sehingga menurut Irma, dengan hobinya tersebut bisa turut serta menunjang perekonomian dirinya serta untuk membesarkan buah hatinya.
“Akhirnya dari mulai hobi minum kopi dan belajar jadi barista, saya malah buka kedai sendiri, lumayan hobi yang menghasilkan,” jelasnya.
Di kedai kopinya Irma megeluarkan inspirasinya, berbagai hidangan dan varian kopi karyanya berhasil memikat peminum kopi yang berkunjung ke kedainya.
Berbekal keterampilan dari tempat kursusnya, dipadukan dengan rasa karena hobi menghasilkan rasa kopi yang nikmat dengan berbagai varian.
Jika waktu senggang Irma menyempatkan diri untuk ngobrol dengan tamu di kedainya, selain agar lebih akrab untuk mencari masukan.
“Penting bagi saya masukan dari tamu yang menikmati kopi karya saya, sehingga akan menjadi bahan untuk meningkatkan kemampuan saya,” ujarnya.
Irma sangat menyukai profesi barunya tersebut, meskipun tidak ada kaitannya dengan disiplin ilmu yang digelutinya selama ini.
“Ini adalah hidup, saya harus kreatif untuk mempertahankan hidup dan membesarkan anak saya agar terjamin kehidupan serta pendidikannya,” jelas Irma. (GaluhID/Ardiansyah)
