Minggu, September 8, 2024

Warga Ciamis Korban Gigitan Ular Berbisa Butuh Bantuan

Baca Juga

Menurut pria yang akrab dengan sapaan Akong ini, ular Viper Hijau merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak di Indonesia.

“Ular ini penyumbang kasus gigitan ular terbanyak. Kalau di Indonesia, kasus gigitan ular 50 persennya akibat ular Viper Hijau ini,” tuturnya.

Efek Gigitan Ular Berbisa Viper Hijau

Akong menerangkan, ular Viper Hijau itu agresif, mudah merasa terganggu, dan kalau sudah terganggu langsung menggigit.

Ular yang memiliki nama latin Trimeresurus albolabris ini juga termasuk ular berbisa yang berbahaya.

“Kalau sudah menggigit, bisanya itu disuntikkan lewat taringnya. Tapi tak semua ular yang menggigit itu mengeluarkan bisa, ada juga gigitan kering,” tutur Akong.

“Kalau ularnya kaget terus langsung menggigit, kemungkinan cuma gigitan kering,” sambungnya.

Efek dari gigitan ular Viper Hijau, lanjut Akong, sangat mematikan. Awalnya setelah gigitan akan terjadi pembengkakan, sebagian jaringan berwarna merah gelap.

“Itu sudah pertanda terjadi pendarahan internal di bawah kulit yang tergigit ular. Apabila tidak tertangani dengan baik, bisa fatal. Bahkan bisa menyebabkan kematian,” katanya.

Akong mengimbau siapapun yang tergigit ular berbisa, apalagi terjadi pembengkakan serta mual dan lemas, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.

“Jadi ketika tergigit ular berbisa ada bengkak, mual, dan lemas, segera bawa ke rumah sakit agar bisa langsung mendapat penanganan,” pungkasnya.

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Fantastis! Nilai Pasar Mees Hilgers Kalahkan Satu Skuad Malaysia, Vietnam, dan Thailand

olahraga, galuh.id- Mees Hilgers, calon pemain naturalisasi terbaru untuk Timnas Indonesia memiliki nilai pasar sangat fantastis. Nilai tersebut lebih tinggi...

Artikel Terkait