Berita Ciamis, galuh.id – Data Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 menunjukan adanya penambahan kasus positif Covid-19 di kabupaten Ciamis. Satu lagi orang teridentifikasi positif Corona bertambah.
Kasus baru positif Corona bertambah yang ditemukan di Ciamis ini merupakan Imported Case atau pasien confirm positif dari luar daerah.
Kasus Imported Case ini tepatnya berasal dari klaster Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) di Sukabumi.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 300 orang siswa polisi Setukpa di Sukabumi terindikasi positif Covid-19 lewat hasil rapid diagnostik test (RDT).
Kluster Stukpa Sukabumi
Dari 300 siswa Setukpa yang teridentifikasi positif Corona dari hasil RDT tersebut, salah satunya merupakan warga Ciamis.
Siswa Setukpa warga Ciamis ini dinyatakan positif terjangkit Corona. Begitu pun dari hasil test PCR-nya yang juga menunjukan positif Covid-19.
Pasien pun sempat dirawat di rumah sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung hingga dinyatakan sembuh. Dua kali test PCR-nya menunjukan hasil negatif Covid-19.
“Per hari ini pasien sudah dalam keadaan sembuh. Ada lampiran copy PCR negatif dua kali berturut-turut dari pasien,” kata jubir PIK Covid-19 Ciamis, Bayu Yudiawan, dalam rilisnya, Jumat (15/5/2020).
Bayu menerangkan, pasien confirm positif baru ini sebenarnya tidak pernah berada di Ciamis. Karena pasien tengah menjalani pendidikan Setukpa di Sukabumi.
Kendati demikian, pasien tersebut tetap masuk di data PIK Covid-19 Ciamis karena identitas diri atau KTP pasien tercatat warga Ciamis.
“Tercatat KTP di Ciamis. Tapi tetap dinaikan di sistem Database di Ciamis agar sinkron dengan Pikobar dan PIK pusat,” jelas Bayu.
Sementara itu, satu orang pasien di Ciamis yang sebelumnya telah dinyatakan sembuh, kini statusnya kembali menjadi positif Covid-19.
Pasien tersebut kembali dinyatakan terjangkit virus Corona saat dilakukan tes kontrol PCR atau swab test.
Sebelumnya, pasien ini dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani test PCR yang menunjukan hasil negatif Covid-19.
Bayu berkata, ada dua kemungkinan pasien tersebut kembali terjangkit virus Corona.
Pertama, karena adanya reinfeksi atau terinfeksi kembali. Kedua, pasien tersebut sudah sembuh, namun dari pemeriksaan PCR, masih ada pendeteksian fragmen-fragmen Covid-19.
Sehingga, imbuh Bayu, adanya pendeteksian fragmen-fragmen Covid-19 tersebut dideteksi positif oleh PCR. (GaluhID/Evi)