Selasa, Desember 3, 2024

Warga Cibitung Ciamis Berharap Pembalap Liar Ditangkap

Baca Juga

CIAMIS – Bertahun-tahun masyarakat Cibitung, Ciamis resah dengan keberadaan balapan liar di daerah mereka. Para pembalap menggeber motornya dari perempatan M. Oyo sampai depan RS. Permata Bunda. Sehari-hari pembalap liar ini beraksi mulai pukul 24.00 WIB, sementara pada bulan Ramadan ini mereka beraksi hingga menjelang sahur. Selain suara knalpot yang bising, aksi pembalap liar ini membahayakan para pengguna jalan yang lain.

Rupanya, selain didorong oleh hasrat memacu adrenalin, iming-iming uang taruhan juga menjadi daya tarik bagi para pembalap liar. Dari penelusuran Galuh ID para pembalap liar ini memasang taruhan dengan nominal yang paling murah Rp. 800.000,- sampai dengan Rp. 3.000.000,-.

Danu Nugraha salah satu warga Cibitung mengemukakan jika warga pernah berusaha mengusir mereka, tetapi para pembalap liar masih terus datang lagi. Dari penelusuran Galuh ID, warga sekitar yang merasa terganggu pernah mengambil inisiatif mengusir para pembalap liar dengan melempari batu bahkan pernah terjadi ketegangan antara warga sekitar daerah Cibitung Ciamis dengan para pembalap liar ini.

Sementara itu, polisi terus melakukan patroli di daerah tersebut mengingat banyaknya laporan dari warga sekitar yang merasa terganggu dengan balapan liar yang hampir setiap malam terjadi. Tetapi, dari informasi yang didapat, selalu ada kebocoran informasi mengenai kedatangan polisi, hasilnya saat patroli, polisi hanya menemukan segelintir pelaku balapan liar. Mereka yang tertangkap kemudian hanya diberikan arahan agar tidak mengulangi perbuatan yang meresahkan warga tersebut.

“Polisi suka ada sih patroli. Lalu yang babalapan pada kabur, tapi setelah polisi lewat mah, yang babalapan ada lagi. Pengennya yang patroli jangan cuma lewat. Sok warga juga siap kalau diminta bantuan mah,” ungkap Danu.

Pengennya nu babalapan teh dicegat dari berbagai arah. Kepung. Tewakan. Kurung. Bui saminggu mahSugan we ada efek jera,” pungkasnya.

Sebenarnya aksi balapan ini bisa jadi bersifat positif untuk dunia otomotif di Ciamis. Mereka para pembalap liar bisa diarahkan ke arena olahraga balap motor yang lebih resmi. Tetapi, minimnya fasilitas terutama tempat menjadi kendala utama. Hal ini diungkapkan oleh salah satu joki yang aktif mengikuti aksi balap liar di kawasan sekitar RS. Permata Bunda, joki yang tidak mau disebut namanya ini mengemukakan jika aksi mereka juga adalah salah satu bentuk protes karena tidak adanya arena balap yang memadai di Ciamis. Bahkan belum ada fasilitas seperti sirkuit yang bisa dijadikan tempat para pembalap liar untuk menuntaskan hasrat balapan mereka.

(Ilham Nurhamzah/K. Putu Latief) Galuh ID

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
Berita Terbaru

Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, Ini Perkiraan UMK Banjar

Banjar, galuh.id - Kabar baik bagi para pekerja, Upah Minimum Kota (UMK) Banjar 2025 akan naik signifikan menyusul penetapan...

Artikel Terkait