“Saya belum balapan dengan cara yang terbaik,” lanjutnya.
“Dia bisa lebih agresif karena dia mampu mengerem dengan keras. Motor tahun 2019 mampu berjalan dengan baik, namun pada area lainnya tidak sebagus itu,” lanjutnya.
“Dengan motor tahun 2022 bisa lebih agresif dan mengerem dengan lebih keras. Jelas itu merupakan ‘makhluk yang agresif’ hal itu sama sekali berbeda dari apa yang saya tunggagi sebelumnya di masa lalu,” beber Dovi.
Dovi menutup komentarnya dengan menyatakan, mengendarai Yamaha, bagaimanapun harus ‘kalem’.
Meski demikian, di ajang gelaran superbike di Mandalika 2021 ini, motor Yamaha pabrikan yang ditunggangi Toprak Razgatlioglu jadi juara dunia.
Sehingga di gelaran musim mendatang tergantung bagaimana kemampuan Dovizioso untuk beradaptasi dengan Yamaha YZR-M1. (GaluhID/Dianti Rahayu)