Berita Ciamis, galuh.id – Ratusan warga menyerbu Kantor Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis. Kedatangan mereka untuk ajukan bantuan UMKM dari pemerintah pusat.
Pendaftaran untuk bantuan UMKM ini sebelumnya telah ditutup. Namun karena dari kuota 12 juta, yang terpenuhi baru 9,1 juta.
Itu artinya, masih ada sisa kuota 2,9 juta lagi. Oleh karena itu, pemerintah pusat kembali menerima pendaftaran ajuan bantuan hingga akhir November 2020.
Sekretaris DKUKMP Ciamis Dadan Widadi menjelaskan, pendaftaran pengajuan bantuan UMKM untuk di Ciamis baru dibuka kembali sejak tiga hari lalu.
”Warga yang datang mengajukan bantuan sudah lebih dari 300 orang. Bahkan banyak warga datang dari desa dengan membawa sejumlah formulir titipan atau kolektif,” kata Dadan, Jumat (16/10/2020).
DKUKMP Ciamis sebelumnya telah mengimbau masyarakat yang akan mengajukan sebaiknya dilakukan secara kolektif. Tapi dalam pelaksanaannya masih saja ada yang datang sendiri.
Dalam penerimaan pengajuan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan 3M. Mulai dari pintu masuk setiap orang wajib pakai masker. Lalu cek suhu, cuci tangan, dan jarak antrean dibatasi.
”Yang tidak pakai masker tidak akan kami layani,” ujar Dadan.
Syarat Ajukan Bantuan UMKM
Pada tahap sebelumnya, DKUKMP Ciamis telah menerima pendaftaran pengajuan sebanyak 73 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Untuk mengajukan bantuan UMKM ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai dari WNI, NIK dan KTP, memiliki usaha mikro, bukan dari pejabat BUMD atau ASN.
Syarat selanjutnya, pemohon tidak sedang memiliki kredit perbankan dan KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Dengan adanya perpanjangan ini diharapkan para UMKM di Ciamis yang sebelumnya belum dapat bantuan, sekarang bisa mendapatkannya.
”Tapi setelah mendapat bantuan harap pergunakan sebaik-baiknya. Untuk menambah modal usaha,” ucap Dadan.
Sementara itu, pelaku UMKM warga Baregbeg, Evi Ervianti, sangat berharap bisa mendapat bantuan tersebut. Ia mengaku kesulitan ekonomi saat pandemi Covid-19 ini.
“Saya sudah daftar barusan. Semoga dapat bantuan UMKM untuk menambah modal usaha makanan ringan,” kata dia. (GaluhID/Evi)
