Sebelum jam belajar dimulai, persiapan harus teliti agar tidak kehabisan daya saat di tengah proses belajar. Perangkat yang dibutuhkan, baik itu laptop, smartphone, komputer maupun saklar listik harus dipastikan terhubung dengan jaringan internet yang baik, agar dapat mengakses platform belajar daring yang dibutuhkan tanpa kendala.
Kendala Belajar Daring
Setelah berlangsung beberapa waktu, ternyata proses belajar daring menemukan kendala yang dikeluhkan para orang tua.
Kendala tersebut misalnya mahalnya biaya kuota internet. Hingga akhirnya menjadi dilema, bagi siswa SMP/SMA belajar daring pun berpindah bukan lagi dari rumah tetapi dari warkop atau tempat-temppat yang menyediakan wifi gratis.
Apakah itu efektif? Entah, karena menurut beberapa orang tua justru menimbulkan masalah baru, karena makin sulit untuk mengontrol kegiatan anak, apakah mereka benar belajar daring atau justru mengakses aplikasi lainnya.
Kuota Internet Gratis Sebagai Solusi
Kemendikbud akhirnya berinisiatif memberikan subsidi atau bantuan kuota internet. Melalui sekolah dan kampus masing-masing, siswa/mahasiswa diminta mendaftar nomor ponsel aktif untuk menerima bantuan kuota internet belajar selama 30 hari.
Tidak hanya siswa dan mahasiswa, guru dan dosen juga diberikan bantuan untuk melaksanakan belajar daring di rumah. Untuk siswa diberikan kuota 30 G sedangkan guru mendapatkan 42 G. Akan tetapi, kuota ini hanya bisa digunakan untuk kegiatan belajar daring bukan untuk bermain media sosial atau permainan daring.
Pendataan yang dilakukan sejak awal September hingga 11 September 2020. Setelah 11 hari, bantuan ini bisa diterima oleh setiap siswa dan guru.
Namun, bantuan yang diberikan kepada siswa dan guru SD, sedikit berbeda yaitu siswa/guru yang bersangkutan harus membeli kartu yang harus diaktifkan dengan terlebih dahulu mengisi pulsa sebesar Rp 5.000.
Barulah yang bersangkutan dapat menerima bantuan kuota internet. Jika tidak diisi pulsa, kartu tersebut tidak akan aktif sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar daring.
Dengan bantuan kuota internet ini, para siswa dan guru akan sangat dimudahkan dalam melaksanakan proses belajar daring atau belajar jarak jauh. Semoga penjelasan ini bias memudahkan untuk mengerti apa arti belajar daring. (GaluhID/Tari Abdullah)