Kamis, November 21, 2024

Bahaya Aplikasi FaceApp yang Kembali Naik Daun Lewat Oplas Challenge

Baca Juga

Bahaya aplikasi FaceApp sudah pernah menghebohkan jagat maya ketika Age Challenge viral. Aplikasi ini kembali populer setelah viral Oplas Challenge. Aplikasi edit foto wajah ini kini marak kembali digunakan, meskipun terdapat isu keamanan pencurian data.

Aplikasi FaceApp sempat heboh saat Age Challenge, namun sempat berhenti dan kini di pertengahan 2020 kembali ramai digunakan.

Warga net ramai-ramai menggunakan aplikasi ini sehingga wajahnya tampak sangat berbeda dengan aslinya, ada yang tampak muda bahkan sebaliknya.

Bahkan dengan aplikasi ini tampilan wajah sangat berbeda, sehingga sulit dikenali jika dibandingkan dengan aslinya.

Aplikasi ini bukan hanya menjadikan wanita atau pria lebih cantik dan ganteng, tapi juga mengubah yang pria tampak wanita dan sebaliknya.

Sehingga pengguna aplikasi ini nampak senang dan bangga pada tampilan wajah mereka yang tampak berbeda dari aslinya. Mereka belum menyadari bahaya aplikasi FaceApp yang meraka gunakan.

Beberapa warga net bahkan memajang hasil dari aplikasi tersebut di beberapa media sosial, dengan dilengkapi tagar #oplaschallenge. Ya wajah mereka memang jadi tampak berubah seolah baru melakukan operasi plastik.

Jika yang tidak memiliki atau menggunakan FaceApp, biasanya meminta bantuan pada rekannya, atau terdapat pula yang inisiatif melakukan tanpa diperintah.

Kemudian hasilnya dikirimkan atau dipajang di medsos, sehingga terdapat berbagai komentar menanggapi hasil aplikasi tersebut.

Menurut informasi, aplikasi ini merupakan filter yang berfungsi untuk mengubah wajah-wajah dari satu etnis menjadi etnis lainnya.

Aplikasi ini dibuat untuk dapat mengubah wajah, dan dengan bantuan kecerdasan buatan serta erat kaitannya dengan kemajuan teknologi.

Karena aplikasi ini sangat lengkap dari mulai gaya make up, garis di sekitar mulut, dagu, serta pipi untuk tampilan alami.

Bahkan bisa mengubah ekspresi seseorang yang kosong atau pemarah dari seseorang yang memiliki ekpresi bahagia.

Bahaya Aplikasi FaceApp

Dibalik canggih serta ramainya penggunaan FaceApp terdapat beberapa isu yang mencuat, seperti pencurian data dan penargetan iklan. Kemudian isu itu dibantah oleh Kepala Eksekutif Perusahaan FaceApp, Yaroslav Goncharov.

Terkait adanya isu pencurian data, Goncharov mengatakan bahwa FaceApp hanya mengunggah foto yang dipilih oleh pengguna untuk diedit.

“Kami tidak menggunakan foto untuk pelatihan pengenalan wajah, aplikasi ini hanya untuk mengedit foto,” jelas Goncharov, seperti dikutip dari BBC, Minggu (31/5/2020)

Sedangkan terkait dengan isu tujuan untuk penargetan iklan, Goncharov pun membantah isu yang beredar tersebut.

“Perusahaan tidak membagikan data apapun untuk penargetan iklan, karena FaceApp menghasilkan uang melalui langganan berbayar untuk fitur premium,” jelas Goncharov.

Sementara itu, menurut Steven James Murdoch seorang peneliti keamanan di Departemen Ilmu Komputer University College London, lebih baik edit sendiri.

“Akan lebih baik bagi privasi seseorang yaitu dengan memproses foto-foto pada ponselnya masing-masing atau milik sendiri,” jelas Steven.

Setelah mengetahui bahaya aplikasi FaceApp, apakah Anda masih akan tetap menggunakannya? Share di kolom komentar ya. (GaluhID/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Justin Hubner Klarifikasi Kartu Merah, Disebut Aura Red Card

olahraga, galuh.id- Justin Hubner akhirnya angkat bicara terkait insiden kartu merah yang menimpanya saat Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Arab...

Artikel Terkait