Asep pun berharap, pihak BBWS Citanduy bisa segera merespon dan memperbaiki kerusakan jaringan irigasi Bantarheulang ini.
“BBWS Citanduy harus segera memperbaiki,” ucapnya.
Sementara itu Kepala BBWS Citanduy Hendra Ahyadi melalui Humas Rahmat Syah, mengatakan sudah komunikasi dengan penyedia jasa untuk segera memperbaiki. Namun masih ada kendala yakni soal buka tutup air.
“Kita belum bisa mengeringkan saluran. Kita pun sudah menghubungi penyedia jasa dan akan memperbaiki. Paling lambat setelah lebaran, karena sekarang masih dalam masa pemeliharaan,” terangnya.
Rahmat didampingi staf pengawas PPK irigasi Pawit Hermanto, menjelaskan titik kerusakan sudah tandai dengan tulisan perbaikan pada saat monitoring konsultan supervisi dan pengawas dari BBWS.
“Titik yang rusak sudah diberi tanda untuk segera perbaiki. Konsultan supervisi pihak BBWS yang buat tulisan itu. Sebetulnya dari kita ingin secepatnya. Namun ada kendala buka tutup air,” ujarnya.
Perbaikan Irigasi Bantarheulang Menunggu Beres Panen
Rahmat menjelaskan, kerusakan terjadi akibat dorongan air dari gunung. Pada saat hujan, air menabrak ke dinding yang mengakibatkan dinding menjadi jebol.
“Untuk speknya sebetulnya sudah sesuai. Cuma kita gak tau tiba-tiba ada air yang masuk, jadinya hampir ambruk. Titiknya ada di BRO 8 sampai 10, terus di BPM,” tuturnya.
Pihak BBWS Citanduy sudah mengetahui kerusakan sejak Desember lalu pada saat monitoring. Kemungkinan kerusakan itu terjadi karena terkikis air.
