Sabtu, April 27, 2024

Bedah Refraktif, Solusi untuk Penglihatan Jernih dan Bebas Kacamata!

Baca Juga
- Advertisement -

Rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme adalah beberapa kelainan refraksi yang umum terjadi. Kelainan-kelainan ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, buram, atau berbayang. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan menjalani prosedur bedah refraktif.

Bedah refraktif adalah prosedur medis yang menggunakan laser atau alat bedah lainnya untuk memperbaiki bentuk kornea atau lensa mata. 

Tujuannya adalah untuk mengubah cara cahaya difokuskan pada retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jernih.

- Advertisement -

Ada beberapa jenis prosedur bedah refraktif yang tersedia, antara lain:

  • LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis): 

LASIK mata adalah prosedur bedah refraktif yang menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea mata.

Pada prosedur ini, dokter akan membuat sayatan kecil di kornea untuk membuka flap. 

Kemudian, laser akan digunakan untuk mengubah bentuk kornea. Setelah itu, flap akan ditutup kembali.

  • PRK (photorefractive keratectomy): 

Prosedur ini mirip dengan LASIK, tetapi tidak ada sayatan yang dibuat. 

Laser akan digunakan untuk menghilangkan lapisan luar kornea, kemudian kornea akan dibentuk kembali.

  • SMILE (small incision lenticule extraction): 

Prosedur ini menggunakan laser untuk membuat lentikula, yaitu potongan kecil kornea yang berbentuk seperti lensa. 

Lentikula kemudian akan diangkat melalui sayatan kecil di kornea.

  • Implan lensa kontak intraokuler (ICL): 

Prosedur ini melibatkan pemasangan lensa kontak di dalam mata. Lensa ini akan membantu memfokuskan cahaya pada retina.

Bedah refraktif dapat memberikan hasil yang sangat baik. Setelah prosedur, pasien dapat melihat dengan jelas tanpa menggunakan kacamata atau lensa kontak. 

Namun, perlu diingat bahwa bedah refraktif bukanlah tanpa risiko. Ada beberapa risiko yang mungkin saja terjadi, seperti:

  • Infeksi
  • Kerusakan pada kornea
  • Kelopak mata kering
  • Penurunan sensitivitas cahaya

Oleh karena itu, penting untuk memilih dokter mata yang berpengalaman dan terpercaya untuk melakukan prosedur bedah refraktif.

Apakah Anda tertarik untuk menjalani bedah refraktif? Jika iya, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan, antara lain:

  • Lakukan pemeriksaan mata menyeluruh dengan dokter mata
  • Diskusikan dengan dokter mata tentang jenis prosedur bedah refraktif yang paling cocok untuk Anda
  • Tanyakan kepada dokter mata tentang risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi

Setelah Anda yakin bahwa bedah refraktif adalah pilihan yang tepat untuk Anda, Anda dapat mulai mempersiapkan diri untuk prosedurnya.

Baca Juga: 7 Penyebab Keputihan Campur Darah dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah beberapa tipsnya:

  • Berhenti menggunakan lensa kontak selama beberapa minggu sebelum prosedur
  • Ikuti instruksi dokter mata Anda dengan cermat
  • Istirahat yang cukup sebelum prosedur

Prosedur bedah refraktif biasanya berlangsung sekitar 15-30 menit. Setelah prosedur, Anda akan diminta untuk beristirahat di rumah selama beberapa hari. 

Anda juga akan diberikan obat-obatan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Dalam beberapa hari atau minggu setelah prosedur, penglihatan Anda akan mulai membaik. 

Namun, mungkin perlu beberapa bulan bagi penglihatan Anda untuk mencapai hasil optimal.

Jika Anda bosan menggunakan kacamata atau lensa kontak, bedah refraktif dapat menjadi solusi yang tepat untuk Anda. 

Prosedur ini dapat memberikan penglihatan jernih dan bebas kacamata yang Anda inginkan. (GaluhID)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Skenario Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 dan Menuju Olimpiade Paris

Galuh.id- Timnas Indonesia U-23 semakin mendekat ke arah tiket ke putaran final Olimpiade 2024 setelah berhasil melaju ke babak...

Artikel Terkait