Kapan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair, Ini Jadwalnya

BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4 cair setelah selesai menyalurkan tahap 3. Jika sudah selesai seluruhnya Kemenaker siap menyalurkan tahap 4. Bantuan Langsung Tunai (BLT) ketenagakerjaan adalah subsidi upah atau gaji untuk pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp. 5 juta. Menurut data dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), data penerima BLT untuk tahap 4 sebanyak 2,8 juta pekerja. Kemnaker hanya tinggal pemeriksaan ulang data calon penerima tahap 4, kemudian akan dicairkan para rekening penerima oleh bank penyalur. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah menyampaikan pihaknya sudah menerima data baru calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4. Baca Juga: BLT BPJS Tahap 3 Segera Cair, Yuk Cek Segera Nama Anda! “Kami telah menerima data yang baru dari BPJS Ketenagakerjaan calon penerima tahap 4,” jelas Ida, Kamis (17/9/2020). Ida menambahkan data yang diterima sudah sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), sehingga secepatnya dilakukan check list. Melihat kondisi belum seluruhnya BLT tahap 3 tersalurkan, kemungkinan untuk tahap 4 bisa baru bisa disalurkan seluruhnya pada pekan depan. Selain itu, Kemenaker pada pekan ini masih melakukan proses pengecekan data calon penerima bantuan yang disebut juga Bantuan Subsidi Upah. Menurut Ida, data calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) pihaknya baru menerima pada Rabu (16/9/2020) kemarin. Untuk proses pengecekan kesesuaian data rekening dan persyaratan calon penerima akan dilakukan secepatnya agar tahap 4 segera tersalurkan. “Kita akan lakukan secepatnya, sesuai dengan Juknis akan dilakukan selama 4 hari kerja, kemudian langsung proses penyaluran,” jelas Ida. Sehingga pihak Kemenaker memastikan proses check list data, prosese pengecekan data calon penerima BLT tahap 4 akan selesai pekan depan. BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair Pekan Depan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair setelah penyaluran tahap 3 selesai seluruhnya, dan saat ini tahap 3 sudah mulai berjalan. “Saat ini penyaluran bantuan subsidi upah tahap 3 sudah berjalan,” jelas Ida pada pernyataan resminya di web Kemenaker. Beberapa penerima telah menerima bantuan sebesar Rp. 600 ribu per bulan, karena disalurkan per 2 bulan, menjadi Rp. 1,2 juta. Penerima bantuan subsidi upah akan mulai menerima bantuan pada pekan depan, melalui rekening masing-masing yang ditransfer oleh bank penyalur. Bantuan untuk pekerja yang memiliki gaji kurang dari Rp. 5 juta akan diberikan pada pekerja yang memenuhi syarat. Bantuan Rp. 2,4 juta akan diberikan pada penerima yang memenuhi syarat dengan waktu penyaluran setiap 2 bulan sekali. Data di kemenaker penerima bantuan subsidi upah tersebut untuk tahap 1 sampai tahap 4 sebanyak 11,8 juta penerima. Untuk tahap 1 Kemenaker telah menyalurkan bantuan pada penerima sebanyak 2,5 juta pekerja yang lolos check list kelengkapan data. Tahap 2 penerima bantuan bertambah menjadi 3,5 juta dari penerima yang telah diterima dan dicek kelengkapan datanya. Sedangkan untuk bantuan tahap 3 Kemenaker menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 3 juta data penerima. Sementara itu Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi menyampaikan target dan besarnya jumlah bantuan. Menurut Budi, bantuan subsidi gaji akan disalurkan maksimal pada akhir September tahun ini, yang besarnya mencapai Rp. 8,8 triliun. “Program bantuan subsidi gaji sekitar Rp8,8 triliun akan kita coba dorong agar bisa disalurkan di akhir September,” jelas Budi. Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diajukan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada Tahun 2020 akan diberikan kepada 15.725.232 pekerja. Belum Cair? Cek Persyaratannya Jika masih ada yang belum menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 4, bisa jadi salah satunya karena tidak memenuhi syarat. Selain itu, penerima bantuan untuk subsidi upah tersebut untuk Tahun 2020 dibatasi yaitu sebanyak 15.725.232 pekerja. Bantuan ini tidak hanya diberikan pada pekerja swasta yang memenuhi persyaratan, namun diberikan juga pada guru honorer. Selain guru honorer, bantuan ini diberikan pada tenaga sejenis pada sector pendidikan yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan informasi dari Kemenaker, untuk mendapatkan bantuan tersebut harus memenuhi persyatatan, diantaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Kewarganegaraan tersebut dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan berstatus sebagai pekerja atau penerima upah/gaji. Jika memang benar penerima adalah pekerja, dipastikan sebagai peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Pekerja tersebut data di BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2020 menerima gaji atau upah kurang dari Rp. 5 juta. Jadi bagi pekerja yang belum menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya bisa cek persyaratan yang berlaku tersebut. (GaluhID/Ardiansyah)

Kapan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair, Ini Jadwalnya

Penyebab Rafael Struick Bakal Absen di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Perasaan Campur Aduk STY Usai Singkirkan Korea Selatan U-23

Pulangkan Korea Selatan, Ketum PSSI: Timnas Indonesia U-23 Ukir Sejarah Baru

Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23: Garuda Muda Menang Dramatis

Dinsos Ciamis Kembali Gulirkan Bantuan Permakanan Tahun 2024

Artikel Terkait