Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengungkap penyebab PSGC terjun ke Liga 3.
“Dulu sebelum jadi bupati PSGC ke Liga 2, sudah jadi bupati malah Liga 3,” kata Herdiat saat acara 1 Dekade Balad Galuh, di Cafe Kopi Qitrie, Minggu (4/4/2021).
Herdiat juga mengatakan, saat sudah menjadi bupati, ia tidak lagi menangani PSGC.
“Dulu saya terjun langsung menangani PSGC, saat ini 3 sampai 4 tahun ke belakang saat jadi bupati saya milik semua cabor, jadi sudah tidak langsung menangani PSGC,” lanjutnya.
Meskipun begitu, Herdiat menegaskan akan tetap mendukung PSGC.
“Saya rindu gaung PSGC seperti saat main di Divisi Utama. Saat itu Stadion Galuh bergemuruh, penonton penuh, tanpa ada celah,” katanya.
Kehadiran suporter juga disebut Herdiat berperan penting dalam pertandingan sepakbola.
“Suporter itu pemain ke-12, tanpa suporter kita lihat saat ini piala Menpora rasanya hambar tanpa suporter,” katanya.
Herdiat juga mengungkapkan saat ini meskipun tidak ada kompetisi, namun Stadion Galuh tetap terawat.
“Alhamdulillah saat ini rumputnya terawat, kita fokus untuk pemeliharaan stadion,” ungkap Herdiat.
Ketika ditanya kenapa PSGC sampai terjun ke Liga 3, dengan bercanda Herdiat menjawab.
“Sebelum jadi bupati ada uangnya, setelah jadi bupati nggak ada uangnya,” ungkapnya.
Herdiat juga mengatakan, PSGC juga sudah membentuk tim untuk menyongsong kompetisi Liga 3.
“Sayangnya kompetisi tidak ada, jadi tim yang sudah terbentuk terpaksa dipulangkan. Meskipun saat ini PSGC di liga 3, kita tetap dukung” katanya. (GaluhID/Ndu)
