Kamis, April 25, 2024

Di Tengah Pandemi Covid-19, Omset Pengusaha Bordir Tasikmalaya Turun Drastis

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Tasikmalaya, galuh.id – Pandemi Virus Corona atau Covid-19 membuat para pengusaha mengalami penurunan omset. Tak terkecuali pengusaha Bordir Kota Tasikmalaya.

Home Industri Bordir Kota Tasikmalaya lesu, bahkan omsetnya menurun drastis hingga lebih dari 50 persen.

Seperti diakui oleh salah satu pengusaha bordir asal Saguling, Kota Tasikmalaya Anton Zainal Arifin. Di saat pandemi, dia tidak mampu lagi menjual banyak barang dagangannya.

- Advertisement -

Menurutnya, mulai Maret 2020 lalu, saat Pandemi Covid-19 mulai datang ke Indonesia, omsetnya hilang 60 persen. 

“Kalau dipersentase, omset saya turun hingga 60 persen. Bahkan lebih lah,” kata Anton, Rabu (15/7/2020).

Dia mengungkapkan, biasa berdagang di Tanah Abang, Kota Bandung, dan Pasar Balong Cirebon. 

Paling parah di Cirebon, sejak mulai berdagang lagi di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau New Normal tidak pernah ada pembeli.

“Kalau di Tanah Abang atau di Bandung masih ada, paling satu atau dua pembeli,” katanya.

Pengusaha Bordir Berdagang Secara Online

Dalam upaya menjaga omset penjualannya, ia berupaya berdagang secara online. Meskipun hasilnya tidak memuaskan tetapi bisa menambah volume penjualan.

“Sekarang lagi lesu. Mau online juga. Tapi masih ada walau tidak banyak. Pandemi ini membuat daya beli masyarakat sangat rendah,” ujarnya.

Hal yang sama diakui oleh Rima, pengusaha Bordir Kota Tasikmalaya berasal dari Jalan Air Tanjung. 

Menurutnya, meskipun era new normal tetapi belum ada tanda-tanda penjualan akan kembali normal.

“Meskipun sudah new normal tapi belum terlihat tandanya penjualan bakal kembali normal,” ungkapnya.

Dia juga masih enggan untuk berjualan ke Tanah Abang lantaran takut tertular Covid-19. Dia lebih baik memasarkan barang melalui online dan di pasar-pasar yang ada di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.

“Belum bisa (berdagang) ke Jakarta ah takut. Masih belum hilang kan virusnya. Apalagi di Jakarta jumlah yang positif katanya terus bertambah. Jualan di sini aja,” ucapnya.

Dia berharap, pandemi segera berakhir dan ekonomi kembali pulih. Sehingga kehidupan berjalan normal seperti sebelum adanya Virus Corona.

“Semoga pandemi ini cepat berakhir. Kita semua dapat berdagang seperti awal-awal sebelum ada Corona,” tegasnya

Home Industri bordir tepatnya di Kecamatan Kawalu sudah terkenal hingga mancanegara. Karena Bordir, Kawalu mengalami percepatan ekonomi paling cepat di Kota Santri itu.

Pangsa pasar Bordir Kawalu ini juga sudah sangat luas. Mulai pasar kecil di Priangan Timur hingga ke kawasan Ibu Kota Jakarta di Tanah Abang.

Bahkan, pasarnya mencapai mancanegara seperti Malaysia, Saudi Arabia, Brunei Darussalam dan Afrika.

Namun, di tengah Pandemi Covid-19 ini para pengusaha bordir cukup terpukul keras. Omset mereka terjun drastis lebih dari 50 persen. (GaluhID/Rizal)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

DPRKPLH Ciamis Monev Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten 2024

Berita Ciamis, galuh.id - DPRKPLH Ciamis Jawa Barat telah memulai kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten...

Artikel Terkait