Berita Ciamis, galuh.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemda terkait larangan mudik.
Dishub Ciamis pun telah menyiapkan 10 posko pengamanan, pemeriksaan maupun penyekatan bagi para pengendara.
“Kita ikuti perkembangan dari pusat. Aturan dari pusat sudah jelas mengenai larangan mudik di masa pandemi Covid-19,” kata Sekretaris Dishub Ciamis, Achmad Yani, Kamis (29/4/2021).
Kesepuluh posko ini untuk mengawasi dan menyekat para pengendara roda dua maupun roda empat.
Dishub Ciamis akan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dalam pelaksanaan penyekatan tersebut.
Penyekatan akan dilaksanakan pada tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Namun khawatir juga banyak masyarakat yang mudik lebih awal.
“Kita akan siapkan 10 posko. 7 posko pengawasan dan 3 posko penyekatan,” jelas Achmad Yani.
Bila ada pengendara yang sudah Rapid tes ataupun PCR lebih dari 24 jam, petugas akan suruh untuk
putar balik.
Untuk penyekatan pada jalan tikus menurut Achmad sangat efektif oleh PPKM mikro di desa.
Karena desa yang lebih tahu dan setiap jalan tikus agar pantau lebih ketat. Takutnya ada para pengendara yang melewati jalan tersebut.
Dishub pun telah bekerja sama dengan desa dan Puskesmas. Bila ada pengendara yang melewati jalan tikus langsung dicek suhu tubuh.
Atau Rapid tes maupun PCR untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit menular Covid-19.
Bila ada yang terpapar, desa juga harus menyiapkan tempat untuk isolasi untuk menjaga penularan Covid-19 kepada warga yang lainnya.
Ia pun mengatakan, dengan adanya larangan mudik ini, jasa angkutan umum maupun awaknya sendiri pasti akan mengalami anjlok.
Namun Dishub telah berkoordinasi dengan pemerintah dan mengusulkan awak angkutan umum yang benar-benar terdampak diberi santunan sembako.
“Kita usulkan pemberian santunan sembako bagi para awak angkutan umum yang terdampak, ini pun sebagai bentuk perhatian dari kantor,” jelasnya. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi
