Selasa, Desember 3, 2024

Gas LPG 3 Kg di Banjarsari Ciamis Langka, DKUKMP dan Pertamina Operasi Pasar

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Ciamis melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) bekerjasama dengan Pertamina melakukan operasi pasar, Senin (19/10/2020).

Hal tersebut mengingat langkanya gas LPG 3 Kg di di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Sebanyak 560 tabung gas LPG berukuran tiga kilogram disiapkan untuk disalurkan kepada warga Banjarsari.

Kasi Pendistribusian Barang dan Perlindungan Konsumen Dinas KUKMP Ciamis, Dini Kustiani mengatakan, operasi pasar ini merupakan salah satu upaya Pemda Ciamis dalam mengatasi langkanya gas bersubsidi di wilayah Kecamatan Banjarsari.

“Ini adalah upaya Pemda Ciamis untuk meminimalisir langkanya gas melon, khususnya di Kecamatan Banjarsari,” katanya.

Sebelumnya, pihaknya mendapat keluhan dari warga Banjarsari perihal sulitnya mendapatkan gas berukuran tiga kilogram.

Menurutnya, kelangkaan gas bersubsidi itu lantaran adanya tambahan pengguna. Selain itu diduga adanya oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Penggunanya bertambah, itu karena warga yang dari kota kembali ke kampung halamannya. Mungkin ini dampak dari Covid-19 ya,” ujarnya.

Untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg, lanjutnya, masyarakat diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan membawa foto kopy KTP.

“Harganya tentu sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di Ciamis yaitu Rp 16 ribu pertabungnya,” katanya.

Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di Kecamatan Banjarsari Berlangsung 3 Hari

Pemda Ciamis bekerjasama dengan Pertamina mengadakan operasi pasar tersebut di Kecamatan Banjarsari selama tiga hari, mulai dari hari Senin (19/10/2020) sampai Rabu (21/10/2020).

“Untuk hari Senin di wilayah Desa Banjarsari, kemudian selasa di Desa Ciulu dan terakhir Rabu di Desa Ciherang,” paparnya.

Dirinya mengajak kepada masyarakat untuk ikut bersama-sama mengawasi distribusi gas LPG Kg agar kondisinya tetap normal.

“Silakan laporkan, apabila ada pangkalan nakal serta melanggar aturan. Nantinya kami fasilitasi ke agen atau Pertamina untuk diberikan sanksi,” jelasnya.

Dini menambahkan, dalam penyaluran gas bersubsidi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Banjarsari agar masyarakat tetap mematuhi protokoler kesehatan.

Sementara itu ibu rumah tangga, Imas, mengaku bahagia dengan adanya operasi pasar gas bersubsidi.

Sebelumnya dirinya untuk mendapatkan gas bersubsidi begitu sulit hingga harus berkeliling. Bahkan harganya pun melambung hingga mencapai Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu.

“Sangat terbantu sekali, mudah-mudahan keadaannya normal kembali,” ucapnya. (GaluhID/Uus)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
Berita Terbaru

Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, Ini Perkiraan UMK Banjar

Banjar, galuh.id - Kabar baik bagi para pekerja, Upah Minimum Kota (UMK) Banjar 2025 akan naik signifikan menyusul penetapan...

Artikel Terkait