Kesehatan, galuh.id – Umur tua tidak jaminan pasti berpenyakitan, namun umur muda bisa saja lebih rentan terhadap penyakit, salah satunya adalah stroke. Karena itu Anda perlu mewaspadai gejala penyakit stroke yang sering tidak disadari
Stroke (cerebrovascular accident/CVA) adalah sebuah penyakit disebabkan aliran darah yang menuju otak tidak lancar dan tersumbat. Akhirnya fungsi otak terhenti sebagian atau keseluruhan.
Kemunculan sakit stroke ini secara tiba-tiba, misalnya hanya karena terjatuh bagian tubuh bisa mati rasa atau mengalami perubahan gerak, seperti tangan yang menekuk dan tak bisa diluruskan, bibir yang mencong, mata yang tertutup satu atau kaki lumpuh.
Gejala Penyakit Stroke Umum
Ketidakstabilan saat bicara. Jangan heran jika ada orang yang ngelantur saat bicara seperti orang tak waras sebenarnya ada indikasi gejala stroke ringan. Jika demikian segera minta periksakan dini agar masih bisa diantisipasi.
Berfikir tak sesuai. Dalam hal ini, penderita akan mudah berubah keputusan, awalnya memilih jalan A kemudian tiba-tiba memiliki jalan B dan hal itu terjadi secara berkelanjutan.
Area gerak seperti tangan, kaki dan mata tidak kontrol maksimal. Ada gerakan tak sadar seperti tangan seperti sedang main gitar atau kaki yang berputar.
Sakit kepala mencekat pada area belakang hingga tengkuk. Selain itu, bisa juga tiba-tiba pingsan dengan frekuensi yang sering dan tensi darah yang tinggi.
Faktor Pemicu Stroke
Sejumlah kebiasaan tak sehat berikut ini bisa menjadi pemicu stroke:
Merokok
Zat karsinogenik dan nikotin membuat organ tubuh Anda menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Pada umumnya, seorang pria akan beresiko lebih besar terkena stroke karena efek kopi dan rokok.
Walaupun terkadang tanpa adanya 2 hal tersebut ide tak akan muncul dalam bekerja. Namun mirisnya, zat kimia aktif seperti tar, nikotin merangsang tubuh untuk bekerja lebih ekstra dan hal ini membuat sedikit demi sedikit melumpuhkan antibodi organ dalam.
Hipertensi
Tekanan darah di atas angka normal akan memompa darah semakin cepat dan dipaksa mengalir dengan cepat pula. Hal ini berakibat dinding pembuluh arteri lecet, meradang, dan membengkak.
Diabetes
Glukosa tinggi juga membuat luka pada pembuluh arteri dan menghambat produksi zat protrombin darah sebagai zat beku darah.
Kolesterol
Lemak darah yang jahat (LDL) sulit untuk bisa luntur dari dinding pembuluh dan menumpuk, hingga kemudian terjadilah reaksi pembengkakan, aliran darah tidak lancar, dan suplai oksigen berkurang. Akibatnya, Anda pingsan dan begitu sadar kondisi tubuh sudah mati rasa.
Pemakaian Narkoba
Zat Psikotropika bisa menyerang sistem syaraf, jantung dan ginjal sehingga kebanyakan kasus pengguna drugs mengalami “tabrakan” antara darah dan dosis obat. Akibatnya terjadi cedera bagian otak tengah.
Ada beberapa gejala penyakit stroke yang bisa sembuh total tergantung dari metode pengobatan dan jenis stroke itu sendiri.
Jenis stroke ada 2 yaitu, stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik merupakan jenis stroke karena terhambatnya aliran darah dan oksigen menuju otak yang melewati pembuluh darah arteri. Stroke jenis ini masih ada kemungkinan untuk disembuhkan.
Stroke hemoragik, merupakan jenis stroke karena pecahnya pembuluh darah di area otak. Pemicunya adalah kondisi darah tinggi yang tak menentu, pembuluh darah yang lemah, dan onsumsi obat antikoagulan.
Itulah penjelasan mengenai gejala penyakit stroke yang mesti Anda waspadai. (GaluhID)