Berita Ciamis, galuh.id – Serangkaian kegiatan festival sepak bola yang bertajuk Akademi Persib Festival U-18 di Lapang Zipur Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, resmi ditutup pada Minggu (15/11/2020).
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Johan J Anwari dan Manager Akademi Persib Yoyo S Adiredja secara resmi menutup kegiatan festival sepak bola tersebut.
Anggota DPRD Kabupaten Ciamis Andang Irfan Sahara juga beserta Mantan Pelatih PSGC Ciamis Coach Lukas Tumbuan, turut hadir pada acara penutupan.
Dalam sambutannya, Johan mengatakan penunjukan Ciamis sebagai tuan rumah festival sepak bola Akademi Persib U-18 merupakan sebuah kehormatan dan pengalaman berharga.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak Haji Yoyo. Telah memberikan pengalaman berharga atas penunjukan Ciamis sebagai tuan rumah dalam gelaran ini,” katanya.
Ia pun mengajak semua tim peserta, official, orang tua, serta panpel untuk memberikan standing aplaus bersama. Tentunya atas suksesnya penyelenggaraan festival sepak bola tersebut di Ciamis.
“Saya bangga, semua tim luar biasa, kita terhibur. Ini sudah selayaknya perjuangan hari ini ditutup dengan kegembiraan dan standing aplaus bersama,” tutur Johan.
Ia pun berharap dengan terselengggaranya festival sepak bola Akademi Persib Festival U-18 dapat melahirkan banyak pemain untuk Persib dan Timnas Indonesia.
Akademi Persib U-18 di Ciamis, Tuan Rumah di Posisi Runner Up
Sebagai penghujung, Johan menyampaikan selamat kepada finalis Top Class U-18 Akademi Persib Bandung dan Akademi Persib Galuh Utama Ciamis.
”Semangat, optimis, dan tetap rendah hati,” ucap Johan.
Dalam partai final top class U-18 tersebut. Ciamis sebagai tuan rumah harus rela berada sebagai runer up setelah menelan kekalahan drama adu pinalti (1-1) dan (2-3).
Atas pencapaian tersebut, Andri Wijaya selaku Head Coach Akademi Persib Galuh Utama Ciamis juga memberikan apresiasi atas perjuangan timnya yang mampu menembus partai final.
“Alhamdulillah, anak-anak pun berjuang maksimal. Saya mengapresiasi perjuangan mereka. Dalam permainan sepakbola, ada menang ada kalah,” ucap Andri.
Menurutnya, pencapaian tersebut juga merupakan hasil kerja keras bersama seluruh jajaran kepengurusan di Akademi Persib Galuh Utama Ciamis. Hal ini juga bentukan termuda dari Akademi Persib lainnya.
“Dengan kerja keras bersama. Alhamdulilah bisa berada pada pencapaian terbesar di level usia 18 tahun,” ucapnya.
Head Coach Akademi Persib Galuh Utama Ciamis ini pun berpesan kepada timnya agar tidak jumawa. Selain itu juga, prestasi tersebut sebagai titik balik untuk lebih baik lagi ke depannya. (GaluhID/Yanyan)
