Ciamis, galuh.id – Ketua Umum Peci Desa, Dhika Hardhika meminta Pemerintah kabupaten Ciamis segera membentuk Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Pedesaan (TKPKP) sesuai amanat Permendesa No 5 Tahun 2016.
Menurut Dhika, tidak adanya TKPKP sangat berbahaya bagi program pembangunan yang dicanangkan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
“Sampai kapanpun tidak akan pernah sinergi antara program dinas atau badan selama amanat Permendesa No 5/2016 ini belum dilaksanakan,” ujar Dhika dalam siaran pressnya.
Dengan adanya TKPKP, kata Dhika, akan membantu pemerintahan desa dalam menyinergikan program pembangunan dengan pemerintah kabupaten. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan maupaun evaluasi.
“Tidak akan sinergi jika dinas atau badan tidak memiliki program yang berkaitan dengan desa, padahal mayoritas objek pembangunan ada di Desa, selain kelurahan” ujarnya.
Dika mencontohkan, eforia pembangunan infrastruktur jalan perlu sinergis dengan program Dinas Bina Marga? Begitupun dengan program industri dan ekonomi desa apakah sudah sinergi dengan Dinas Perindustrian dan UKM.
“Di sinilah pentingnya TKPKP, apakah dengan triliunan dana desa sudah mengurangi jumlah pengangguran dan urbanisasi yang begitu tinggi di Ciamis,” tegasnya.
Pihaknya berharap Bupati Ciamis benar-benar cermat mengevaluasi program bawahannya selama ini, baik yang sudah dilakukan berkaitan dengan desa, maupun perencanaan di masa yang akan datang.
“Jangan sampai Kepala Desa ke Timur, eh Bupatinya ke Barat. Akibatnya visi Bupati Ciamis hanya judul semata tanpa isi” ujarnya.
Dhika menegaskan, tidak boleh ada Egosentris antar dinas. Dikha menyebut Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) jangan sampai jadi bulan-bulanan kecemburuan dinas lain, akibat besarnya anggaran yang dikucurkan ke DPMD. Karena DPMD, kata dia, sifatnya administratif. Sedangkan program pembangunan dan pemberdayaan desa harus sinergi dengan program dinas terkait.
“Sudah saatnya terjalin sinergitas antar dinas-dinas dengan DPMD. Jika program Bupati Ciamis ingin berhasil sampai 2024, ” pungkasnya. (galuh.id/GI1)
