Berita Ciamis, galuh.id – Rumah milik Sarti (70) seorang janda ditinggal mati, di Lingkungan Karangsari RT 01 RW 10 Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bantu rehab rutilahu.
Sarti diketahui memiliki keterbatasan penglihatan sejak 5 tahun lalu. Kesehariannya hanya ditemani oleh salah seorang anaknya yang telah berkeluarga.
Mendengar kondisi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis didampingi Asisten Daerah, Kepala DPRKPLH dan Kepala DPUPRP meninjau secara langsung kondisi rumah Sarti, Selasa (16/6/2020).
Herdiat beserta rombongan meninjau sekeliling rumah Sarti yang kodisinya memprihatinkan. Di dalamnya ada 2 kamar yang hanya dibatasi dengan sekat, ruangannya pun minim pencahayaan.
Selain itu, rumah Sarti pun terlihat minim sirkulasi udara, serta memiliki MCK yang tidak terawat.
“Saya prihatin dan tergugah untuk membantu Ibu Sarti. Agar memiliki rumah layak huni,” kata Herdiat.
Di kesempatan tersebut, Herdiat memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 20 juta. Bantuan diterima langsung oleh keluarga Sarti, yang digunakan untuk merehab rumahnya.
Teknis Rehab Rutilahu di Dinas DPRKPLH
Herdiat berharap, dengan diberikannya bantuan tersebut dapat membantu untuk merehabilitasi rumah tinggal Sarti, agar memiliki rumah yang layak huni.
“Untuk teknisnya saya serahkan kepada Kepala DPRKPLH. Kemudian proses pembangunannya akan terus dipantau sampai selesai,” ujar Herdiat.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Dahman Demong, menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Bupati Ciamis kepada warganya.
Dahman berharap, pemerintah kabupaten (pemkab) Ciamis melalui DPRKPLH dapat menuntaskan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di daerahnya.
”Terima kasih atas bantuannya. Semoga pemkab dapat menuntaskan Rutilahu di Ciamis,” terang Dahman.
Tak hanya itu, Herdiat bersama rombongan juga menyambangi perkembangan pembangunan rumah Nasrudin (38), warga Bojongsari Maleber, yang terkena musibah kebakaran pada 28 Mei 2020.
Dalam kunjungannya, Herdiat memberikan santunan sejumlah uang kepada Nasrudin untuk membantu menuntaskan pembangunan rumahnya yang sempat terbakar.
Bantuan itu juga diberikan sebagai modal bagi Nasrudin agar dapat membeli kembali peralatan rumah tangganya yang telah habis terbakar.
Herdiat berpesan kepada Nasrudin agar tidak terlalu larut dalam kesedihan selepas tertimpa musibah.
“Tetap semangat dalam menjalani kehidupan. Jangan bersedih terlalu larut atas musibah yang telah menimpa,” kata Herdiat.
Herdiat juga mengajak kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial, menjaga semangat gotong-royong dan membantu warga yang membutuhkan.
“Mari kita tingkatkan gotong-royong. Saling membantu masyarakat yang kurang mampu dan menumbuhkan keswadayaan di masyarakat,” pungkas Herdiat (GaluhID/Evi)
